KOMPAS.com - Sakit kepala hebat memang dikenal sebagai salah satu pertanda seseorang mengalami stres. Tapi apakah Anda tahu bahwa gejala lain seperti menstruasi yang menyiksa, sering lupa, dan gatal-gatal, juga bisa disebabkan oleh stres?
"Kecemasan dapat menyebabkan perubahan hormonal, kekebalan, dan otot Anda," jelas Bruce Rabin, MD, PhD, direktur medis dari University of Pittsburgh Medical Center Healthy Lifestyle Program. "Orang sering tak sadar perubahan yang terjadi dalam tubuhnya hingga berubah menjadi gejala yang tidak nyaman."
Ada tujuh tanda saat tubuh memberitahu bahwa Anda sudah berada di ambang stres, dan bagaimana menanganinya.
Pendarahan gusi
"Stres melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, yang memungkinkan bakteri dalam mulut untuk berkembang biak lebih banyak (melewati batas yang bisa ditoleransi). Akibatnya terjadi iritasi gusi dan peradangan," kata Kimberly Harms A, DDS, penasehat konsumen untuk American Dental Association.
Solusi cepat: Sikat gigi dua kali sehari dan ditambah dengan melakukan flossing sehari sekali. Untuk perlindungan ekstra, gunakan obat kumur pembunuh bakteri. Anda juga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dengan berolahraga secara teratur, cukup tidur, diet seimbang, dan mengasup multivitamin. Jika Anda berada di bawah stres berkepanjangan dan gusi Anda lebih sering berdarah, kunjungi dokter gigi tiga atau empat kali setahun untuk pemeriksaan.
Sering lupa
Hormon yang dilepaskan selama mengalami stres akut (berkepanjangan) dapat menekan memori jangka pendek Anda. Sebenarnya, efek ini biasanya hanya berlangsung sementara. Tetapi menurut Bruce McEwen, PhD, kepala laboratorium neuro-endocrinology di Rockefeller University, di New York City, sekaligus penulis buku The End of Stress As We Know It, stres kronis dapat mengubah struktur sel saraf dan hubungannya dengan otak. Perubahan ini yang akhirnya dapat menyebabkan gangguan mengingat nama atau arah.
Solusi cepat: Buat daftar hal yang harus Anda kerjakan, masukkan janji temu Anda dalam kalender dan tempatkan semua itu di tempat yang mudah diakses (smart phone, tablet, atau agenda yang selalu terselip di tas). "Penelitian telah membuktikan bahwa reminder hanya efektif bila Anda sering membawanya," kata Daniel L. Schacter, PhD, profesor psikologi di Harvard University serta penulis The Seven Sins of Memory.
Nyeri haid
Perempuan yang sedang berada di bawah tekanan emosional tinggi, dua kali lebih mungkin mengalami nyeri haid yang parah, begitu menurut sebuah studi dari Harvard School of Public Health. "Stres menggandakan ketidaknyamanan yang sudah ada," jelas Diana Dell, MD, asisten profesor psikiatri di Duke University Medical Center di Durham, North Carolina. Senyawa kimia yang disebut prostaglandin menyebabkan kontraksi rahim dan kram, dan ketika Anda cemas, kram ini akan lebih terasa.
Solusi cepat: Untuk memblokir produksi prostaglandin, minum obat antiperadangan seperti ibuprofen atau naproxen satu atau dua hari sebelum Anda haid. Jika ini tidak membantu, mintalah resep pereda nyeri lain dari dokter. Penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dan akupresur bulanan dapat mengurangi nyeri haid yang intens. Meletakkan bantal pemanas ke perut bagian bawah juga dapat meringankan ketidaknyamanan.
Mimpi buruk
Ketika pikiran Anda dipenuhi dengan kecemasan dan selalu merasa tegang, mimpi buruk akan sering datang, jelas Barry Krakow, MD, Direktur Medis dari Maimonides Sleep Arts and Sciences, Albuquerque, New Mexico.
Solusi cepat: Jadikan mimpi Anda sebagai psikoterapi gratis, cari petunjuk apa yang membuat Anda tegang, dan bagaimana menghadapinya. Fokus pada bagaimana perasaan Anda dalam mimpi. Jika Anda takut atau malu, pertimbangkan mengapa. Lalu tanyakan pada diri Anda apa yang membuat Anda merasakan hal yang sama dalam kehidupan nyata.
Gatal-gatal
"Pada orang dewasa, stres merupakan salah satu penyebab paling umum dari gatal-gatal," kata John F. Romano, MD, asisten profesor dermatologi klinis di Weill Medical College of Cornell University di New York City. Kecemasan dapat menyebabkan pelepasan senyawa histamin, yang menyebabkan gatal-gatal. "Sayang, tidak ada cara untuk mengetahui apakah mereka disebabkan oleh reaksi alergi atau kecemasan," kata Romano.
Solusi cepat: Konsultasikan dengan dokter tentang apakah Anda harus menelan antihistamin atau obat antikecemasan selama periode stres, sebagai tindakan pencegahan. Romano merekomendasikan meminum antihistamin dan mengoleskan krim antigatal untuk meringankan ketidaknyamanan.
Sakit rahang
Banyak orang, baik saat sedang tidur atau terjaga, cenderung mengepalkan otot-otot rahang atau menggemeletukkan gigi ketika sedang merasa tegang, tertekan, atau stres.
Solusi cepat: Temui dokter gigi Anda. Sementara itu, perhatikan posisi rahang Anda sepanjang hari. "Harus selalu ada ruang kecil antara bagian atas dan gigi bawah (ketika Anda tidak mengunyah)," jelas Micah Sadigh, PhD, asisten profesor psikologi di Cedar Crest College di Allentown, Pennsylvania. Untuk merelaksasi rahang, buka mulut Anda dengan lembut hingga Anda dapat merasakan otot-otot rahang Anda, tetapi tanpa rasa sakit. Lalu ambil nafas dalam-dalam, dan ketika Anda mengembuskan nafas, biarkan rahang mengendur.
Sering kelelahan
Korban langsung dari stres adalah terhisap habisnya energi Anda. Menurut Monika Fleshner, PhD, profesor di departemen fisiologi integratif University of Colorado, ketika Anda stres, sistem kekebalan tubuh keliru menganggapnya sebagai infeksi. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan atau demam, yang memaksa Anda untuk beristirahat. Kecemasan juga dapat menyebabkan insomnia, yang dapat menyebabkan kelelahan.
"Bila Anda sedang tegang, Anda mungkin mudah terbangun dan sulit untuk tidur kembali," jelas Richard Schwab, MD, Direktur University of Pennsylvania Sleep Disorders Center di Philadelphia.
Solusi cepat: Anda bisa mengurangi stres mental dengan membicarakannya. Curhat saja ke teman terpercaya atau menyisihkan 20 menit (tidak lebih) untuk menuliskan perasaan dan pikiran. Pilihan lain, berolahraga selama 20 - 30 menit untuk melepaskan hormon-hormon yang membuat Anda merasa senang. Kurangi juga kafein, agar tidak memperburuk gejala fisiologis kecemasan. Sebab, penelitian di Duke University Medical Center menemukan bahwa 500 miligram kafein setara dengan empat cangkir kopi, yang bisa meningkatkan tekanan darah Anda.
Sumber: fitnessmagazine
Editor :
Dini