Bau Mulut Sinyalemen Kanker Lambung?

New Feature - Kompas
http://4skripsi.blogspot.com/
Bau Mulut Sinyalemen Kanker Lambung?
Mar 9th 2013, 07:35

KOMPAS.com - Kanker lambung merupakan salah satu jenis kanker yang selama ini sulit didiagonsa secara efektif. Namun sebuah studi baru menunjukkan,  bau mulut dapat menjadi salah satu indikator dari penyakit ini. Studi yang dimuat dalam British Journal of Cancer menunjukkan, bau mulut menunjukkan akurasi mencapai 90 persen dalam mengindikasikan kanker lambung pada 130 pasien, dan menentukan sudah seberapa jauh perkembangan kanker tersebut.

Tes napas dilakukan dengan sebuah sensor nanomaterial untuk menganalisa zat kimia yang dikeluarkan dari napas. Zat kimia unik yang menyebabkan bau mulut mengindikasikan adanya perkembangan dari kanker lambung. Sejauh ini, metode ini adalah metode yang paling sederhana namun akurat. Jika metode ini disetujui untuk dipergunakan secara luas, maka akan menjadi sebuah langkah besar bagi dunia kedokteran karena dapat mendeteksi kanker lambung dengan lebih akurat sedari dini.

Tes napas ditemukan oleh tim yang diketuai Dr. Hossam Haick dari Technion-Israel Institute of Technology, dengan sensor yang mengandung nanomaterial mikroskopik untuk menemukan partikel biomarker dari udara yang keluarkan dari napas. Metode tes napas ini disebut "discriminant factor analysis (DFA) pattern recognition" atau pengenalan pola analisis faktor diskriminan. Deteksi pola zat kimia dari napas dapat membedakan bau napas yang disebabkan oleh makanan yang baru saja dimakan ataupun dari konsumsi tembakau.

"Studi awal ini menyiratkan bahwa tes napas dapat menjadi alternatif untuk mendiagnosa kanker lambung, menggantikan endoskopi yang mahal dan butuh waktu lama," kata Haick.

Selama ini, kanker lambung biasanya baru terdeteksi ketika sudah mencapai stadium lanjut sehingga terlambat untuk mendapatkan pengobatan yang efektif. Hal ini dikarenakan gejala awal dari kanker jenis ini hampir mirip dengan gejala sakit pencernaan lainnya, misalnya sakit perut atau mulas. "Hanya satu dari lima orang (penderita kanker lambung) yang dapat melakukan operasi sebagai bagian dari pengobatan. Sisanya biasanya sudah terlambat," ujar Kate Law, direktur penelitian klinis di Cancer Research.

Studi ini terus dikembangkan untuk memastikan validitasnya guna dapat digunakan secara luas. "Tes yang dapat membantu untuk mendiagnosa dini kanker lambung akan membuat harapan hidup pasien lebih besar," ujar Law.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post