KOMPAS.com - Seks merupakan hal penting dalam sebuah hubungan yang sehat. Dengan melakukan seks, rutin maka keintiman Anda dengan pasangan akan tetap terjaga. Namun sayangnya, seks dapat menjadi hal yang kurang menyenangkan apabila terganggu oleh kondisi medis, salah satunya ketika gejala asma kambuh.
Gejala asma yang berupa sesak napas, napas pendek, dada tercekik bisa sangat mempengaruhi kehidupan seks Anda. Banyak penderita asma yang tidak dapat menikmati seks karena gejala asma yang kambuh ketika berhubungan seks.
Seks memang merupakan kegiatan yang membutuhkan pergerakan fisik dan meningkatkan frekuensi napas, dua faktor inilah menjadi pemicu asma. Emosi yang ekstrem juga dapat memperburuk gejala asma.
Agar gejala asma tidak kambuh saat berhubungan seksual, ada beberapa hal yang harus dikendalikan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengendalikannya :
- Hindari alergen penyebab asma. Jika bulu binatang dapat memicu asma Anda, jangan biarkan binatang masuk ke dalam kamar Anda. Selain itu rutinlah mengganti sprei dan sarung bantal untuk meminimalisasi debu yang memicu asma.
- Konsumsi obat-obatan bronkodilator. Obat-obatan ini dapat membantu mengendurkan otot pernapasan sehingga memperbesar ventilasi udara. Namun jangan menggunakannya tanpa resep dokter.
- Ubah posisi bercinta. Hindari posisi yang membutuhkan banyak tekanan di dada, dan usahakan sesering mungkin mengganti posisi untuk menghindari serangan asma. Cobalah temukan posisi yang paling nyaman yang tidak memicu gejala asma.
- Ubah waktu bercinta. Pagi menjelang siang adalah waktu yang tepat saat paru-paru Anda bekerja dengan paling baik. Saat ini mungkin dapat dimanfaatkan untuk menghindari serangan asma saat bercinta.
- Hindari rokok dan minum alkohol sebelum bercinta. Merokok dapat berakibat buruk untuk kesehatan, termasuk memicu serangan asma.
- Jalani pengobatan asma dengan rutin.
.png)
