Kompas.com - Jangan langsung merasa senang dulu jika ternyata berat badan Anda di timbangan termasuk ideal. Selain mengukur berat badan, kita juga perlu mengetahui komposisi lemak tubuh yang sangat penting untuk menentukan kesehatan dan penampilan.
Lemak tubuh memiliki konotasi yang negatif, padahal dalam proporsi yang tepat lemak merupakan bagian penting dari pola makan dan juga kesehatan.
Pada zaman nenek moyang kita, kemampuan mereka menyimpan ekstra lemak tubuh berpengaruh besar pada kemampuan bertahan hidup saat bencana kelaparan, yakni ketika makanan atau buruan sulit didapat.
Bahkan di masa sekarang lemak juga diperlukan untuk menjalankan fungsi tubuh, menjaga panas tubuh, dan melindungi organ dari trauma. Pada wanita, lemak tubuh juga dibutuhkan untuk mendukung fungsi kesuburan dan sistem hormonal.
Masalahnya adalah ketika tubuh kita menyimpang lemak terlalu banyak. Ini akan memancing berbagai masalah kesehatan, mulai dari kolesterol tinggi, hipertensi, intoleransi glukosa, sampai resistensi insulin. Lebih berbahaya lagi jika lemak tertimbun di bagian pinggang atau pinggul.
"Lemak tubuh pada pria normalnya sekitar 8-15 persen dari total berat badan, sedang pada wanita antara 20-30 persen," kata Caroline Apovian, direktur Centre for Nutrition and Weight Management di Boston Medical Center.
Yang perlu diperhatikan, komposisi lemak berlebih ternyata tidak selalu terjadi pada mereka yang berat badannya berlebih. Ini berarti, orang yang berat badannya normal, atau bahkan tergolong kurus pun, bisa memiliki lemak tubuh yang tinggi.
Pengukuran
Sebenarnya ada beberapa cara pengukuran lemak tubuh. Menurut Mary M.Flynn, peneliti bidang gizi, yang paling akurat adalah mengukur di bawah air, yakni melihat berat seseorang saat di darat dan di bawah air. "Tetapi peralatan untuk itu sangat mahal dan belum banyak tersedia," katanya.
Cara lain yang cukup akurat adalah Bioelectric Impedance Analysis (BIA). Alat pengukuran ini mengandung elektroda yang ditempatkan di tangan dan kaki sementara arusnya melewati seluruh tubuh. Biasanya di pusat kebugaran atau rumah sakit terdapat alat ini.
Metode paling sederhana adalah mengukur lingkar pinggang dan menentukan indeks massa tubuh. Lingkar pinggang lebih dari 35 inchi pada wanita dan 40 inci pada pria harus diwaspadai.
Meski begitu, penghitungan indeks massa tubuh tidak bisa menjadi indikator lemak tubuh, terutama pada atlet dan para binaragawan. Anak berusia di bawah 18 tahun juga tidak tepat jika diukur memakai indeks massa tubuh.
Cara lain untuk menentukan lemak tubuh adalah menggunakan semacam jangka kulit untuk mengukur lemak pada tempat spesifik di tubuh. Tetapi cara ini lebih rentan keliru.