Kompas.com - Giat berolahraga, terutama melakukan latihan beban, dianggap sebagai cara utama untuk membentuk otot. Tetapi para ilmuwan menyebutkan sebaliknya. Olahraga pembentukan otot belum tentu berhasil pada setiap orang.
Para ilmuwan dari Loughborough University di Inggris, mengatakan, sekitar seperempat orang tidak bisa mengembangkan ototnya hanya melalui olahraga saja. Apalagi dalam hal mencegah kendurnya otot-otot akibat pengaruh usia.
"Selama ini para ahli menyebutkan bahwa kendurnya otot-otot seiring dengan usia lebih disebabkan karena kurangnya aktivitas olahraga," kata Jamie Timmons, profesor bidang olahraga dan sistem kesehatan.
Ia menjelaskan, olahraga memang memberikan manfaat yang baik untuk sebagian orang, tetapi cukup banyak juga orang yang tidak bisa mempertahankan kekuatan ototnya dari berlatih olahraga saja. Penelitian yang dilakukan Timmons ini menemukan kaitan antara olahraga dan proses penuaan pada otot-otot.
Bahkan, olahraga dengan ulangan yang tinggi bisa berdampak kontraproduktif pada sebagian orang. Sekitar 10 persen orang yang rutin berolahraga justru mengalami hipertensi dan menderita diabetes akibat regimen olahraga mereka.
Timmon mengatakan tidak ada pendekatan satu ukuran yang berlaku sama pada semua orang. Ia menjelaskan bahwa ada orang-orang yang justru lebih sehat hanya dengan fokus pada pola makan dan pola tidur.
Hasil penelitian tersebut memang bertolak belakang dengan studi tahun 2011 yang dimuat dalam jurnal Physician and Sportmedicine. Dalam studi itu dikaitkan antara olahraga teratur dan penurunan masa otot pada orang tua.