Kompas.com - Pointer laser memang sangat membantu saat presentasi. Tetapi sebaiknya Anda mewaspadai cahayanya, terutama yang berwarna hijau, agar tidak terkena mata.
The National Institute of Standards and Technology menyebutkan bahwa hampir 90 persen pointer yang mengeluarkan sinar berwarna hijau serta 50 persen pointer sinar berwarna merah memiliki sinar yang terlalu kuat dan melebihi standar keamanan.
Laser berwarna hijau memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada warna merah sehingga lebih terang dan lebih berbahaya. Paparan yang intens dari laser berwarna hijau bisa menyebabkan retina mata panas. Meski tak terlihat, sinar infrared juga bisa menyebabkan parut pada retina, bahkan titik buta.
Karena panjang gelombang tidak terlihat, maka mekanisme pertahanan alami mata, yakni kelopak mata, tidak bisa memberikan perlindungan.
Para pilot pesawat umumnya lebih paham akan bahaya dari sinar laser tersebut. Pada tahun 2011 saja diketahui ada 3.500 kasus gangguan akibat sinar laser pada pesawat.
Pada bulan Juli 2012, seorang pilot JetBlue mengalami cidera mata ketika seseorang di landasan menembakkan sinar laser berwarna hijau ke jendela kokpit. Untungnya pesawat bisa mendarat dengan selamat. Tetapi sayangnya orang yang menembakkan sinar laser tersebut tak tertangkap.