Kompas.com - Bertambah lagi alasan untuk tetap menjadikan tahu sebagai makanan yang wajib ada dalam menu harian. Menurut studi terbaru, kandungan peptida kedelai dalam tahu berpotensi melambatkan pertumbuhan sel kanker.
Selain rasanya enak, tahu selama ini lebih populer sebagai salah satu sumber protein nabati. Namun penelitian mengenai makanan ini mengungkap manfaat lebih besar dari tahu.
Peneliti dari University of Arkansas di Fayetteville mengisolasi peptida kedelai (asam amino rantai pendek yang terkait dengan jenis ikatan yang spesifik). Isolasi dilakukan dengan menghilangkan minyak, serat, dan karbohidrat dari kedelai.
Kemudian ditambahkan peptida yang mampu menumbuhkan kanker. Hasilnya, peptida kedelai mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker kolon sampai 73 persen, sel kanker hati sampai 70 persen, dan kanker paru sampai 68 persen.
Para peneliti menduga, peptisa kedelai menghambat satu atau lebih jalur penanda di sel kanker yang diperlukan untuk pertukaran gas dan nutrisi yang dibutuhkan demi pertumbuhan kanker. Karena jalur tersebut dihambat akibatnya pertumbuhan sel kanker menjadi pelan.