KOMPAS.com - Masih dalam rangka memeringati Hari Kartini, Junior Chamber International (JCI) bekerjasama dengan Tender Indonesia dan Masyarakat Musik Indie Indonesia mengukuhkan diri sebagai salah satu wadah positif untuk menampung kreativitas anak-anak muda Indonesia. Kamis (25/4/2013) lalu, JCI mengadakan ajang Aperetivokustik yang diadakan di Aperetivo Cafe, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Ajang ini merupakan bagian dari program JCI untuk menyalurkan bakat dan kreativitas anak muda dalam berbagai hal," ungkap Tito Loho, Vice President JCI kepada Kompas Female, di sela-sela acara Aperetivokustik.
Tito menambahkan, anak muda Indonesia sekarang ini tidak lagi membutuhkan ruang untuk berekspresi, melainkan wadah untuk berekspresi. Oleh karena itu, JCI berusaha untuk menjadi wadah penyalur aktivitas positif remaja. Tak hanya menyalurkan hobi bermusik saja, JCI juga menjadi mediator anak muda untuk menemukan bakat dan passion-nya dalam bekerja.
"Dalam ajang kumpul-kumpul anak muda ini, kami tak cuma membebaskan mereka untuk menyanyi di panggung saja. Kami juga memberikan berbagai talkshow yang bisa membantu mereka mengembangkan diri," tambahnya.
Acara bincang-bincang yang digelar JCI juga mencakup berbagai bidang yang akrab dengan anak muda, misalnya bincang santai seputar hobi yang bisa menjadi bisnis, dunia kerja profesional, atau dunia wirausaha.
Agar manfaat dan tip seputar dunia kerja dan bisnis ini makin mengena, JCI juga menggandeng banyak pengusaha sukses sebagai pembicara. Misalnya, Santi Mia Sipan (pengusaha perkebunan jati PT Jaty Arthamas), Julia Tampubolon (pendidik dan pencipta lagu anak-anak), sampai Juju Masunah (Direktur Seni Pertunjukan Kementerian Ekonomi Kreatif).
"Mereka dihadirkan agar anak-anak muda ini mendapat pengetahuan lebih banyak, langsung dari ahlinya, sehingga bisa mengantisipasi kegagalan saat melakukan sesuatu yang mereka inginkan," jelasnya.
Juju Masunah mengungkapkan bahwa ia sangat mengapresiasi ajang positif untuk anak muda seperti ini. Menurutnya ajang ini juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan networking, sekaligus ajang mencetak banyak wirausahawan muda dan pada akhirnya bisa membantu peningkatan ekonomi negara.
Sebagai penggerak wadah ini, Tito mempersilakan anak muda dari kalangan mana pun untuk ikut bergabung dan berkembang positif.
"Ada beberapa anggota yang punya latar belakang sebagai anak jalanan atau pemusik jalanan. Semuanya boleh bergabung, asalkan punya keinginan untuk maju dan sukses," tegasnya. Ajang Aperetivokustik ini rutin dilakukan setiap hari Kamis malam.
Editor :
Dini
.png)
