KOMPAS.com - Saat memilih cincin kawin, kebanyakan masyarakat kita sekarang ini memilih bentuk cincin yang tipis dan polos karena dianggap nyaman. Padahal, cincin kawin dengan bentuk yang tebal justru memberikan kenyamanan pada tangan si pemakai.
Penggunaan cincin kawin ibaratnya sama dengan pernikahan itu sendiri, yaitu sekali seumur hidup. Jadi, kenyamanan menjadi faktor penting dalam pemilihan cincin kawin.
Jelita Setifa, Deputy General Manager Miss Mondial, mengatakan bahwa cincin kawin harus benar-benar disesuaikan dengan gaya hidup si calon mempelai serta menggunakan material bahan yang kuat.
"Kenyamanan menjadi faktor utama dalam setiap pemilihan cincin kawin, itu sebabnya material bahan dan bagaimana kebiasaan mereka menjalani aktivitas sehari-hari menjadi pertimbangan. Tidak mungkin kan, cincin kawin dilepas karena menyebabkan iritasi atau gatal-gatal," paparnya kepada Kompas Female, di sela-sela Bridal and Jewellery Show di Lamoda Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (17/4/2013) lalu.
Sekarang ini, perhiasan pengantin yang digemari masyarakat Indonesia umumnya yang menggunakan desain yang simpel, tanpa banyak memerhatikan pilihan bahannya. Oleh karena itu, Jelita ingin mengedukasi calon pengantin mengenai material bahan yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan cincin kawin.
"Cincin kawin akan selalu dipakai selama 24 jam 7 hari oleh pasangan menikah. Sadar tidak, dengan cincin kawin orangtua kita dulu? Cukup dengan desain yang tepat. Nah, ketebalan cincin kawin itulah yang membuatnya menjadi nyaman hingga dipakai sampai kapan pun," tandasnya.
Editor :
Dini