KOMPAS.com - Desainer Auguste Soesastro dan Ardistia Dwi Asri dianggap menawarkan warna baru pada dunia mode Amerika Serikat. Keduanya baru saja menampilkan koleksi tenun mereka di Trend Report Fall Winter 2013/2014 di New York, Amerika Serikat, Senin (15/4/2013) lalu.
Ungkapan tersebut disampaikan Margaret Hayes, Global President untuk Fashion Grop International, melalui rilis yang diterima Kompas Female pada Rabu (17/4/2013).
"Kedua koleksi desainer ini begitu wearable dan menawarkan warna baru pada dunia mode Amerika Serikat. Fashion Group International mengharapkan akan lebih banyak lagi potensi-potensi yang tumbuh dari negara seperti Indonesia di pasar dunia," tutur Margaret.
Tampilnya dua desainer Indonesia di ajang fashion itu merupakan kolaborasi Cita Tenun Indonesia (CTI) yang mendapat tawaran oleh Fashion Group International, sebuah asosiasi mode tertua dan terbesar Amerika Serikat.
Dalam kesempatan peragaan itu, Auguste menampilkan koleksi pakaian dengan tema "Ecological Luxuries", memanfaatkan kekayaan kain tenun Indonesia asal Palembang, Bali, Sambas, dan beberapa daerah lainnya. Sementara Ardistia menampilkan koleksi dengan tema "Chic Androgynous" dengan menampilkan keindahan kain tenun asal Bali dan Garut.
Acara yang terdiri atas tiga sesi dalam sehari ini dihelat di Time & Life Building Auditorium, dipadati lebih dari 600 penonton. Diane Von Furstenberg, desainer dan retailer kelas dunia, menjadi host dari acara ini. Tampak menjadi salah satu host adalah Bryan Boy, fashion blogger paling terkenal dan juga juri America's Next Top Model.
Dunia mode Amerika Serikat berkeyakinan, kain tenun Indonesia memiliki potensi untuk mengisi pasar exotic fabrics dunia, mengingat begitu kuatnya nilai budaya dan kualitas produk yang ditawarkan.
"Ini membuat kami memahami sejarah dan ragam kain tenun Indonesia, menempatkannya sebagai kekayaan budaya dunia yang harus dilestarikan," ujar Evie Evangelou, Global President untuk asosiasi nirlaba Fashion 4 Development.
Fashion 4 Development (F4D) adalah sebuah organisasi nirlaba berbasis di New York yang berfungsi mengangkat berbagai contoh nyata kisah sukses pemberdayaan masyarakat melalui industri fashion. Organisasi ini juga merupakan mitra PBB dalam program Millenium Development Goal (MDG).
September tahun lalu, organisasi ini sepakat untuk memberikan penghargaan Woman's Champion and Visionary Award (2013) kepada Okke Hatta Rajasa, chairperson Cita Tenun Indonesia.
Program Cita Tenun Indonesia di New York pada bulan April 2013 ini merupakan bagian dari program kerja 2013 yang telah dicanangkan oleh organisasi ini.
"Ke depannya, kami mengharapkan kain tenun Indonesia dapat mengisi pasar ritel dunia baik mode, interior, dan tekstil," tutur Okke.
Diskusi kecil seputar industri mode dan permasalahannya, menjadi bagian dari perbincangan para tokoh dunia di industri ini sepanjang siang hari tersebut. Pada 18 April, Cita Tenun Indonesia akan kembali menghadirkan Ardistia Dwi Asri dan Auguste Soesastro dalam forum diskusi panel pada Fashion Institute of Technology, New York.
Editor :
Dini