KOMPAS.com - Untuk mengangkat nilai kain tradisional Indonesia, para desainer berlomba-lomba menjadikannya bahan utama pembuatan busana-busananya. Selain batik, kain tradisional lain seperti endek dari Bali juga cocok digunakan untuk membuat busana yang menarik. Itulah yang ditunjukkan oleh para desainer yang tergabung dalam Dekranasda Bali dalam perhelatan Jakarta Food and Fashion Festival 2013.
"Benang merah yang dipilih untuk acara ini adalah kain endek. Karena kami ingin mempopulerkan kain tradisional ini ke tingkat nasional, bahkan dunia," jelas Jro Puspawati, salah satu desainer dari Dekranasda Bali kepada Kompas Female, saat konferensi pers di JFFF, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (18/5/2013) lalu.
Fashion show bertema "Denpasar Endek, Bordir, and Songket, The Authentic Culture of Excellence" ini didukung oleh 14 desainer busana, dan dua desainer aksesori. Mereka adalah Rhea Cempaka, Ari Goje, Suandewi, Kadek Arsadana, Dhevinta Tito, Dewi Suarjani, Bintang Mira, Jaya Sugita, Desi Aryani, Jro Puspa, Niki Putra, Frida Citra Dewi, Putu Anom dan Dewi Estede, Winda dan Gung Mas.
Jro menambahkan bahwa semua desainer memadukan bordir dan songket dengan kain endek. Jika biasanya kain endek dibuat dalam ukuran pendek, kali ini para pengrajin kain dilatih untuk membuat kain dalam ukuran yang lebih panjang. Dengan demikian, nantinya tidak membutuhkan jahitan tambahan untuk menyambung bahan.
"Saya pribadi menghadirkan kain endek dalam desain yang elegan dan chic untuk busana pesta," tambahnya.
Kain-kain endek aneka warna ini kebanyakan dibuat dengan model kardigan, gaun cocktail mini, gaun A-line bergaya Victorian, dan lain-lainnya. Kebanyakan kain endek yang dipilih berwarna dasar cerah dengan motif yang bold dan besar. Cutting busana bergaya one shoulder, mermaid, v neck shirt, dan heart shape dress membuat busana kain tradisional ini terlihat lebih modern dan seksi.
Busana karya: Dhevinta Tito, Dewi Suardjani, Niki Putra, dan Jaya Sugita.
Beberapa model atasan dengan dari kain endek ini terlihat cantik ketika dipadukan dengan bawahan seperti rok panjang, rok A-line, celana pendek, dan celana jeans. Sedangkan kain endek yang digunakan sebagai rok, terlihat cantik ketika dipasangkan dengan kebaya modern dari bahan lace.
Busana karya: Ari Goje, Dhevinda Tito, Jro Puspa, dan Dewi Estede
FOTO-FOTO: JFFF 2013
Editor :
Dini
.png)
