KOMPAS.com - Apa rahasia orang yang pikirannya tetap tajam meski sudah sepuh? Salah satunya adalah kebiasaan berbicara dalam dua bahasa. Yang disebut dua bahasa atau bilingual ini bukan berarti harus menguasai bahasa asing.
Dalam konteks kita, bilingual di sini juga bisa berarti berbicara dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Penelitian dari University of Kentucky College of Medicine menyebutkan, para lansia berusia 60-68 tahun yang terbiasa bilingual sepanjang hidupnya ternyata bisa dengan lebih cepat berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya, tanpa perlu mengerahkan banyak energi.
"Intinya, para senior yang bilingual ini mampu menggunakan otaknya dengan lebih efisien dibandingkan yang monolingual," kata Brian Gold, ahli yang ikut serta dalam penelitian ini. Responden dapat melakukan multitasking tanpa terlalu membebani kinerja bagian frontal otak, sehingga dengan sendirinya otak akan lebih terstimulasi.
Keahlian bicara dalam dua bahasa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang dipraktikkan dalam keseharian. Penelitian Gold pada penutur bilingual muda ternyata tidak memberikan hasil yang terlalu signifikan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa semakin lama keahlian bilingual ini dipraktikkan, semakin besar manfaatnya pada saat kita memasuki usia lanjut. Jadi, kalau ingin pikiran tetap tajam hingga tua, mulailah belajar dan bicara dalam dua bahasa sejak muda.
Sumber: Healthday News
Editor :
Dini