KOMPAS.com - Penyakit psikis sering dikaitkan dengan stres, depresi serta gangguan jiwa lainnya. Menurut dr Suzy Yusna Dewi, SpKJ(K), psikiater anak dari Talent Center Clinic bayi juga bisa stres akibat lingkungan yang tidak mendukung.
Masalah psikis yang terjadi pada bayi bisa dipicu beberapa hal, di antaranya:
1. Si kecil tidak mendapatkan kebutuhan dasarnya. Misal, ketika haus atau lapar tak segera mendapatkannya.
2. Si kecil kurang mendapat perhatian dari orangtuanya. Ia sering ditinggal pergi lantaran kedua orangtuanya bekerja. Sehari-hari ia hanya ditemani babysitter.
3. Si kecil merasa diabaikan. Meskipun orangtuanya selalu hadir/tidak bekerja di luar rumah, tapi kurang terjalin kontak dengannya alias kurang kedekatan antara orangtua dengan bayi.
4. Suasana rumah tak nyaman. Umpama, ayah dan ibu kerap berselisih sehingga emosi negatif yang muncul dirasakan pula oleh si kecil.
5. Ibu mengalami stres pascabersalin karena kelelahan mengasuh bayi baru lahir, di samping belum terampil mengasuh si kecil. Dampak dari hal ini, ibu jadi kurang perhatian terhadap si kecil.
Setelah memahami pemicunya, kenali juga gejala masalah psikis pada bayi. Selain menangis berkepanjangan atau tanpa henti (rewel), ciri-ciri sakit non medis pada bayi bisa ditandai oleh wajah murung dan selalu diam, sikapnya gelisah bahkan saat tidur, respons yang ditunjukkan lambat, kurang adanya kontak mata, matanya sayu, tak mau senyum hingga selalu diam (tidak lincah), kalau ditinggal langsung menangis karena merasa tak nyaman, serta kurang minum ASI atak makan MPASI sehingga berat badannya tak bertambah sesuai usia.
Untuk menyembuhkan penyakit non medis ini cukup dengan pelukan ibu. Semakin sering si kecil berada dalam pelukan ibu, penyakit akan hilang. Selain tentunya juga pelukan ayah yang juga berarti untuk si kecil karena membuatnya merasa aman dan nyaman.
(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)
Editor :
wawa