KOMPAS.com - Mutiara termasuk jenis batu perhiasan yang digemari, karena simpel namun membuat penampilan tetap feminin dan memesona. Namun agar kilau mutiara tetap terjaga, Anda harus mengetahui cara merawatnya.
Menurut Preeti Kurani, gemologist dari GIA (Gemological Institute of America), kebanyakan mutiara yang beredar dari jenis culture pearl. Oleh karena itu perawatannya harus dilakukan dengan telaten.
"Kilauan yang dihasilkan oleh mutiara itu dibentuk secara natural, meski banyak produsen yang melakukan beberapa diamond polisher. Tapi, kilauan natural akan menjaga keutuhan kilauan yang sempurna," paparnya, saat konferensi pers acara Mondial Excellent Pearl Collection di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis (2/5/2013),
Perhiasan mutiara mungkin terlihat biasa saja dari luar, tetapi sebenarnya mutiara dapat menonjolkan karakter si pemakainya. Selain itu, mutiara juga merupakan salah satu perhiasan yang tidak mudah pecah, sehingga lebih awet digunakan.
"Mutiara dihasilkan oleh tiram Pinctada maxima, yang benar-benar memunculkan kualitas cangkangnya yang dikenal sebagai mother-of-pearl dan dikenal sebagai tipe mutiara yang paling sempurna dan berharga," tambahnya.
Itu sebabnya, jika Anda memiliki mutiara dan ingin kilauannya tetap bersinar natural, kenakan setelah Anda selesai berdandan. Bahan kimia pada kosmetik dapat mengubah warna mutiara. Setelah selesai dipakai, langsung lap dengan kain lembab dan taruh di kotaknya.
"Mutiara akan tetap terjaga keindahannya bila dirawat dengan baik," wanita keturunan India ini menjelaskan.
Walau perhiasan mutiara tidak bisa dijadikan sebagai investasi seperti berlian, namun mayoritas yang membeli atau menggunakan mutiara ingin menjadikannya kenangan atau untuk warisan turun-menurun.
"Karena perhiasan mutiara itu punya cerita sendiri, nilai kenangannya lebih penting," tutupnya.
Editor :
Dini