TANYA :
Selamat siang dok. Gigi bungsu saya sebelah kanan atas tumbuh tidak sempurna (miring dan mengenai dinding dalam pipi). Saya merasakan nyeri pada gigi daerah kanan (atas dan bawah) hingga sakit untuk menelan serta demam. Saya belum periksa ke dokter karena masih dalam keadaan hamil 5 bulan. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana solusinya? Apa saja risiko apabila gigi bungsu saya dicabut dan tidak dicabut melalui operasi? Apakah hal tersebut berbahaya bagi saraf di daerah tersebut? Terimakasih.
(Titin Rahayu Ningtias, 27, Bandar Lampung)
JAWAB :
Ibu Titin yang baik,
Sebelumnya, saya jelaskan dulu mengenai kapan gigi geraham bungsu harus diambil melalui operasi (pembedahan), kapan tidak perlu melalui pembedahan.
Tindakan pembedahan gigi geraham bungsu diperlukan ketika pencabutan dengan tang tidak mungkin dilakukan, gagal, atau apabila gigi terpendam.
Sebaliknya, gigi geraham bungsu dapat dilakukan pencabutan tanpa melalui prosedur pembedahan jika posisi giginya tidak terpendam dan mungkin dilakukan pencabutan dengan tang.
Beberapa resiko selama pencabutan gigi geraham bungsu, baik melalui pembedahan atau tidak:
1. Perdarahan
2. Fraktur (patah) pada akar gigi, gigi tetangga, dan kadang-kadang tulang rahang bawah
3. Cedera jaringan lunak
4. Cedera saraf
Anda tidak perlu khawatir mengenai risiko-risiko tersebut. Dokter Gigi sudah terlatih untuk menghindari ataupun mengatasi seluruh risiko tersebut.
Saat ini, anda dapat mengkonsumsi parasetamol dengan dosis yang paling ringan untuk meredakan nyeri dan amoxicillin sebagai antibiotik, Anda dapat memperoleh resepnya dari Dokter Gigi atau Dokter kandungan anda. Kemudian tanyakan kepada Dokter kandungan anda, apakah kondisi anda kontraindikasi atau tidak untuk dilakukan pencabutan gigi geraham bungsu.
Jika menurut beliau boleh dilakukan tindakan tersebut, maka anda bisa langsung mendatangi Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut (Drg., SpBM) untuk dilakukan tindakan selanjutnya. Penentuan apakah pencabutan gigi geraham bungsu melalui pembedahan atau tidak, diputuskan setelah dilakukan pemeriksaan klinis dan radiografi oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut.
Demikian Ibu Titin, semoga informasinya bermanfaat.
Salam gigi sehat.