KOMPAS.com - Jika Anda dihadapkan pada pilihan, Tom and Jerry atau Upin dan Ipin sebagai tayangan televisi untuk anak, mana yang bakal Anda pilih? Psikolog Sani B Hermawan menyarankan Upin dan Ipin.
Psikolog yang juga Direktur Lembaga Daya Insani itu menuturkan, tayangan Tom and Jerry meski menghibur tapi tidak semua episodenya baik untuk anak. Apalagi buat anak yang masih belum bisa membedakan mana yang fantasi, dan mana yang bukan.
"Tayangan itu ada yang bermuatan kekerasan, dan bagi yang belum remaja sebaiknya tidak menonton dulu," tutur Sani beralasan.
Sementara Upin dan Ipin terasa sangat dekat dan baik karena mengupas sisi keseharian. Dalam beberapa hal juga mengandung unsur edukatif yang memberi efek positif.
Mesti diakui bahwa tontonan televisi bagaimana pun membawa dua sisi, yakni positif dan negatif. Oleh karena itu, setiap kali anak menonton televisi, orangtua dianjurkan untuk turut menemani dan memberi bimbingan.
"Tayangan yang negatif itu kalau ada unsur kekerasan, misteri, pornografi, dan sensualitas, yang dengan mudah masuk ke dalam diri anak, lalu menganggapnya wajar," papar Sani.
Di usia tumbuh kembangnya, dari usia bayi sampai 10 tahun, tontonan sangatlah berpengaruh. Anak-anak biasanya merekam warna dan tindak-tanduk karakter yang ditonton.
Dokter anak asal Boston Hospital, Claire McCarthy, menganjurkan agar anak menonton tayangan televisi, terutama yang edukatif, dua sampai tiga jam sehari. Ini memberi efek positif pada perkembangan anak.
Akan lebih baik lagi jika orangtua kemudian bertanya apa yang diperoleh anak dari tayangan itu, dan menunjukkan yang benar. Bimbingan ini menjadi penting agar tidak ada kesalahan dalam mengartikan maksud dari setiap aksi karakter dalam tayangan.
"Jangan sampai lebih dari tiga jam atau menonton dalam durasi yang lama, karena tidak baik untuknya, akan menurunkan daya konsentrasi," tambahnya.
Editor :
Dini