KOMPAS.com - Anak-anak juga keluarga mulai kehilangan aktivitas bermain yang sesungguhnya. Makna bermain semakin bergeser. Seharusnya saat bermain anak banyak melakukan aktivitas fisik, juga belajar banyak karakter dari permainan. Namun realitasnya, anak bermain tanpa mendapatkan manfaat positif untuk pembangunan karakternya. Lantaran hanya bergantung pada kecanggihan teknologi, minim bergerak juga kehilangan sarana sosialisasi.
Melihat realitas ini, Tango Waffle bersama komunitas Main Nyok! memulai gerakan Tango Waffle Play Day. Gerakan ini resmi diluncurkan 15 Juni 2013, mengangkat tema permainan tradisional Betawi, sekaligus menyambut HUT DKI Jakarta.
"Terjadi pergeseran bermain pada anak dan remaja. Generasi 90-an merupakan yang terakhir bermain di jalan. Ada missing link, value yang hilang dari bermain," tutur Yuna Eka Kristina, Head of Corporate and Marketing Communications OT Group saat peluncuran Tango Waffle Play Day di Omah Sendok, Jakarta.
Rheysa Agustine, pendiri komunitas Main Nyok! menambahkan, bermain semestinya memiliki empat aspek. Yakni berkelompok, di lakukan di ruang terbuka, bergerak, dan ada unsur kreativitas.
Empat aspek ini banyak ditemui di permainan tradisional. Sayangnya, permainan tradisional mulai ditinggalkan, tergantikan dengan teknologi melalui gadget.
JJ Rizal, budayawan, bahkan mengatakan permainan tradisional kerapkali dianggap permainan kampung. Permainan tradisional kalah imej dibandingkan permainan modern. Alhasil, permainan tradisional mulai ditinggalkan. Banyak anak tak mengenal permainan tradisional. Juga banyak orangtua muda mulai lupa bahkan tidak tahu aneka permainan tradisional warisan budaya.
Melalui Tango Waffle Play Day inilah, aneka permainan tradisional diselamatkan kembali. Hari bermain yang melibatkan orangtua anak ini menjadi gerakan bersama, yang bisa dijalankan siapa saja di mana saja. Meski begitu, Tango punya agenda khusus setiap bulan untuk menjalankan gerakan ini. Tepatnya Sabtu dan Minggu kedua setiap bulannya.
"Kami sudah menyusun rencana untuk enam bulan ke depan. Nantinya permainan tradisional dari berbagai daerah juga akan dikenalkan. Hari bermain ini bukan hanya mengajak orangtua dan anak bermain bersama, namun mengenalkan makna dari setiap permainan. Karena banyak hal yang bisa dipelajari dari aneka permainan tradisional," tutur Yuna kepada Kompas Female.
Yuna menambahkan, ke depannya, Hari Bermain ini juga ingin dilakukan di berbagai daerah. "Ada rencana roadshow ke daerah, karena banyak permainan tradisional yang bisa digali lewat kegiatan ini," ungkapnya.
Jika ingin menjadi bagian dari gerakan ini dan terlibat dalam kegiatan bulanan Tango Waffle Play Day, Anda dan keluarga bisa mencari informasinya dan mendaftarkan diri di Facebook Tango.
"Kami ingin membangun komunitasnya agar lebih kuat. Kalau komunitas sudah terbangun, nantinya mereka bisa mengadakan kegiatan serupa di mana saja," tandasnya.
Editor :
wawa