KOMPAS.com - Berapa berat badan bayi yang ideal? Untuk menjawabnya jangan pernah membandingkan bayi Anda dengan bayi tetangga yang chubby dan gemuk. Membandingkan bayi sendiri dengan bayi lain bukan langkah tepat. Mengingat berat badan setiap bayi sangat individual tergantung faktor genetik, bahkan juga zat gizi yang dikonsumsi ibu ketika hamil.
Oleh sebab itu, daripada "galau" melihat bayi lain, lebih baik mengacu pada grafik pertumbuhan bayi bersumber dari WHO untuk memonitor berat badan dan panjang bayi si kecil setiap bulannya.
Bayi baru lahir dinilai memiliki berat badan (BB) normal bila jumlahnya sekitar 2.500-4.000 gram. Selanjutnya, pertambahan BB berbeda, ada yang sedikit juga banyak. Di minggu pertamanya bayi akan mengalami penurunan BB sekitar 5-7 persen dari berat lahir.
Namun tak perlu khawatir dengan penurunan BB ini karena ini merupakan masa bagi bayi untuk menyesuaikan diri dengan dunia luar. Artinya, kejadian ini normal saja. Selama di dalam rahim, janin banyak minum air dan dikeluarkan setelah ia lahir dalam bentuk air kemih. Justru karena cairan tubuh yang berkurang ini akan memudahkan adaptasi bagi sistem pernafasan dan kardiovaskular.
Untuk mengimbangi pengurangan BB tersebut, sangat dianjurkan agar bayi diberi ASI sebanyak 8-15 kali sehari, mulai hari ke-3 atau ke-4. Dengan demikian, harapannya pada 2-3 minggu ke depan BB yang menurun tersebut dapat pulih kembali.
Selanjutnya BB bayi akan bertambah sekitar 175-225 gram setiap minggunya. Pada bulan pertama biasanya kenaikan BB rata-rata bayi mencapai 500-1.400 gram. Pada bulan kedua BB bayi akan bertambah sekitar 1 kg dari berat tubuhnya waktu lahir. Pada bulan ke-2, BB bayi akan mencapai 3,5-6,8 kg.
Jadi, setiap bulan diharapkan BB bayi bertambah. Umumnya, di usia empat atau enam bulan, BB si kecil bertambah dua kali lipat dari berat lahir. Kemudian pertambahan BB melambat. Meski melambat, pertambahan masih tetap harus dalam kategori normal berdasar kurva untuk memantau pertumbuhan bayi.
(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)
Editor :
wawa