KOMPAS.com - Empat desainer Indonesia mengaku banyak terinspirasi dari karya-karya Iwan Tirta. Maka Musa Widyatmodjo, Poppy Dharsono, Chossy Latu, dan Anne Avantie pun menggelar koleksi batik mereka saat pembukaan pameran "Tribute to Iwan Tirta: Unveiling the Untold Story".
Empat desainer senior yang sudah berpuluh tahun berkarya tersebut mengungkapkan rasa hormat dan kagumnya pada sosok maestro batik Iwan Tirta. Mereka mengaku kerap terinspirasi dalam merancang busana dari karya-karya Iwan.
"Ada pakem yang dijaga, dan ada inspirasi yang dikembangkan, itu yang selalu ia terapkan," ujar Poppy Dharsono, sesaat sebelum membuka peragaan busana di Museum Tekstil, Jakarta, Jumat (21/6/2013) lalu. Ia dan tiga desainer lainnya, yakni Chossy, Musa dan Anne, telah menyiapkan masing-masing empat busana untuk dipamerkan.
Poppy membuka show dengan mengusung karya-karya klasiknya, termasuk yang ia sebut karya tahun 1977. Koleksinya ini mengingatkan langsung pada karya yang pernah dibuat Iwan Tirta, terutama satu item yang berupa blus polos warna putih dengan lengan menggembung. Ia memadukannya dengan rok bermotif batik bunga di atas warna dasar hitam yang mencolok.
Lalu ada dress warna hitam yang dipadukan dengan jubah yang bermotif penuh dengan corak daun dan bunga. Kekuatan karya Poppy terletak pada motif kain yang digunakan, seperti halnya batik-batik yang identik dengan koleksi Iwan Tirta.
Sementara itu, Chossy menghadirkan dominasi warna hitam putih yang kental dengan motif padi, daun, bunga, serta garuda. Dari empat item yang dihadirkan, ada tiga busana untuk wanita dan satu busana pria.
Pada busana wanita, Chossy menampilkan atasan dengan motif yang mentereng, serta potongan yang mini tapi elegan. Ada satu di antaranya yang dipadukan dengan blazer motif batik. Sementara untuk pria ada kemeja lengan pendek yang dipadukan dengan syal dengan warna dan motif senada.
Musa lebih memilih menampilkan empat busana untuk pria pada peragaan malam itu. Keempatnya menonjolkan motif batik pada atasan berbentuk kemeja, lengan pendek maupun panjang. Variasi ini merentang nuansa formal dan kasual.
Selain kuat dengan corak batik, koleksi Musa juga memiliki sentuhan modern dengan adanya aksen polos di bagian leher, dada, kancing, atau lengan. Dari empat yang dihadirkan, ada satu kemeja yang sangat kuat motif khas Iwan Tirtanya.
Meski tidak memiliki hubungan khusus secara pribadi, Anne Avantie yang identik dengan desain kebaya mengaku kerap terinspirasi dari koleksi rancangan Iwan Tirta. Malam itu ia menghadirkan empat kebaya modern yang di bagian bawahnya memamerkan rok mengembang penuh motif, entah itu parang atau sawunggaling.
Kebaya Anne memberi kejutan karena menampilkan lekuk tubuh yang seksi, dengan potongan kebaya backless yang memamerkan tulang belakang. Empat kebaya dengan kain batik ini menjadi penutup peragaan yang memuaskan.
Editor :
Dini