Kompas.com - Dahulu, orangtua yang merawat kita, sekarang tiba giliran kita untuk merawat mereka. Kerapuhan fisik menyebabkan mereka mengalami cukup banyak masalah kesehatan sehingga kemandirian mereka berkurang.
Berbeda dengan kebanyakan penduduk di negara lain di mana lansia hidup di rumah jompo, cukup banyak lansia di Indonesia yang masih tinggal dengan keluarga anak-anak mereka.
Menurut dr.Arya Govinda Roosheroe, Sp.PD-KGer, dari Persatuan Gerontologi Medik Indonesia, ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam merawat lansia di rumah.
1. Asupan makanan
Status gizi akan mempengaruhi kesehatan lansia. Lansia yang kelebihan atau kekurangan makanan akan berefek pada tekanan dan kadar gula dalam darah. Karena itu perlu diperhatikan asupan gizi yang seimbang, sesuai dengan kondisi penyakitnya.
2. Aktifitas fisik
"Lansia tidak boleh dibiarkan diam. Sedikit aktifitas di luar ruangan bagus untuk kesehatan lansia," kata Arya. Berjalan pagi atau sekedar menggerakkan anggota tubuh akan bermanfaat bagi kebugarannya.
3. Interaksi sosial
"Menjadi lansia bukan berarti harus diam di rumah. Justru lansia yang aktif secara sosial sangat baik untuk menjaga fungsi kognitifnya," katanya. Dekat dengan teman-teman atau orang yang menyayanginya juga akan membuat lansia terhindar dari rasa kesepian atau depresi.
4. Rutin kontrol kesehatan
Lansia yang sudah menderita berbagai penyakit sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Untuk pencegahan, juga tersedia beberapa vaksin, misalnya vaksin influenza, tetanus, atau pneumokokus.
5. Rumah aman
Menurunnya kemampuan fisik dan hilangnya keseimbangan bisa membuat lansia rentan terjatuh. Karena itu buatlah kondisi rumah menjadi aman untuk lansia. Atur ulang perabot rumah agar tidak menghalangi jalan, memasang tombol lampu di dekat pintu agar mudah dicapai, atau memastikan semua anak tangga mendapat penerangan yang cukup.