KOMPAS.com - Meningkatnya pertumbuhan ekonomi ternyata turut membuat industri di bidang pernikahan juga bertumbuh. Ditambah lagi dengan keinginan khususnya masyarakat di kota besar untuk punya pesta pernikahan yang megah mendorong lahirnya vendor-vendor baru yang menyediakan ragam kebutuhan pesta pernikahan.
Jumlah vendor ini terus bertambah dengan perkembangan konsep dan inovasi-inovasi baru untuk persiapan pernikahan. Kalau sebelumnya prioritas persiapan pesta lebih pada busana, sekarang makin meluas hingga ke venue lokasi pesta, katering, dekorasi, bulan madu, hingga pilihan suvenir.
"Kehadiran wedding expo memungkinkan untuk calon pengantin menetapkan pilihan ragam kebutuhan pesta mereka dalam satu event," ujar Meity Robot, Komisaris Panorama Grup, dalam pembukaan Grand Wedding Expo ke-20, di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Tahun ini, Grand Wedding Expo sudah sampai digelar dua kali, sebelumnya di bulan Februari 2013. Lebih dari 100 vendor pernikahan yang dianggap terbaik di bidangnya turut berpartisipasi dengan saling memberikan promo dan potongan harga.
Vendor-vendor itu secara garis besar dibagi dalam sembilan kategori; yakni bridal, tailor atau jas, katering, venue, hotel, jewellery, dekorasi, atau wedding organizer, wedding cake, photography, serta suvenir pernikahan.
Digelar selama tiga hari pada 7 sampai 9 Juni 2013, pameran ini diisi juga dengan sejumlah talkshow dan peragaan busana pengantin. Di antaranya ada pagelaran busana pengantin koleksi dari Ivan Gunawan, Amy Atmanto, Ayok Dwipancara, dan Adjie Notonegoro.
Wiwik Wahyono, Ketua Himpunan Ahli Rias Pengantin "Melati" mengatakan sejak ikut pertama kali dalam Grand Wedding Expo, dia melihat perkembangan pesta pernikahan di masyarakat. Di samping konsep pesta internasional, masih ada yang kuat mempertahankan pesta pernikahan tradisional.
Maka dalam Wedding Expo kali ini, Harpi Melati turut mengisi acara dengan pagelaran upacara pengantin Sunda dan peragaan busana pengantin dari berbagai daerah pada Minggu (9/6/2013) pukul 16.00. Kata Wiwik, gelaran tersebut setidaknya bisa menambah wawasan masyarakat sekaligus melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Grace Tirto Hartono, dari Persatuan Ahli Kecantikan dan Pengusaha Salon Indonesia (Tiara Kusuma), juga turut mengisi acara dengan peragaan busana Manado dengan sanggul dan make-up yang sesuai.
Grand Wedding Expo sejatinya memang menjadi medium buat para calon pengantin atau yang sedang mencari info mengenai pesta pernikahan. Dengan mengetahui lebih banyak bisa membuat keputusan lebih bijak. Bukan demikian?
Editor :
Dini
.png)
