KOMPAS.com - Pesta pernikahan semestinya menyenangkan. Namun di beberapa tempat, tradisi pernikahan justru cukup unik bahkan mengganggu.
China
Di negara ini, calon pengantin perempuan diharuskan menangis selama sebulan sampai hari H pernikahannya. Bukan hanya itu, ritual ini dilanjutkan dengan festival menangis yang dihadiri oleh seluruh perempuan yang ada di keluarganya. Dan pada hari pernikahannya, mempelai perempuan akan menyanyikan lagu sedih yang mengharu biru.
Prancis
Ini dia tradisi pernikahan yang boleh jadi cukup mengganggu. Namanya, Charivari, tradisi di mana rumah pengantin baru akan didatangi para tetangga dan kerabat yang akan membuat suara segaduh mungkin di luar rumah, dengan memukul mukul panci misalnya. Charivari dimulai setelah pengambilan sumpah pernikahan. Tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman pertengahan.
Skotlandia
Aroma tubuh calon pengantin akan dibuat menjadi sebau mungkin saat malam pesta bujang. Calon pengantin perempuan akan diikat lalu disiram dengan makanan basi, sisa oli, susu basi atau apa pun yang basi dan berasal dari tempat sampah. Sedangkan calon pengantin pria akan dibuat mabuk alkohol. Makna dari tradisi ini adalah sebagai persiapan dalam menghadapi kehidupan pernikahan yang jauh lebih sulit dan banyak tantangan.
Tahiti
Calon pengantin perempuan haram hukumnya menggunakan high heels. Karena setelah upacara pernikahan, para sahabat dan keluarga akan tidur berjajar membentuk karpet manusia dan si calon pengantin perempuan akan berjalan di atas tubuh mereka menuju kamar pengantin.
Indonesia
Tepatnya di utara Kalimantan Timur, ritual yang dianut suku Tidung. Pasangan pengantin dilarang menggunakan kamar mandi selama tiga hari tiga malam setelah hari pernikahan mereka. Bahkan untuk mencegah kecurangan, anggota keluarga bergantian menjaga kamar mandi. Ritual ini dipercaya akan membawa usia panjang dan kehidupan pernikahan yang bahagia.
(Majalah Chic/Debora Thea)
Editor :
wawa
.png)
