KOMPAS.com - Indonesia dari segala sisi itu indah! Dari alamnya, arsitektur bangunan, sampai gemerlap lampu kota saat malam hari. Kesan inilah yang didapat oleh desainer perhiasan terkenal Indonesia, Rinaldy A. Yunardi. Untuk menggambarkan kekagumannya, ia mendesain sebuah perhiasan bertema Indonesia dalam bentuk batangan es krim.
Perhiasan berbentuk es krim ini merupakan bagian dari The Most Expensive Magnum atau ikon es krim Magnum. Koleksi ini terdiri atas dua buah es krim Magnum yang dihias dengan aneka kristal bertema Magnum in Night Life dan Magnum in Beauty.
"Koleksi perhiasan ini terinspirasi dari pleasure khas kaum urban, yaitu dengan cerminan gemerlapnya kehidupan perkotaan di malam hari, serta kenikmatan yang memanjakan dan bisa ditemukan dalam segala bentuk kecantikan atau keindahan," jelas Rinaldy, saat perkenalan The Most Expensive Magnum di Magnum, Pondok Indah Mall 2, Jakarta, Rabu (3/7/2013) lalu.
Magnum in Night Life ini bercerita tentang Indonesia di malam hari. Night life yang dimaksud bukan clubbing atau party, melainkan keindahan lampu kota yang cocok untuk hangout.
Perhiasan berbentuk es krim ini bagian dasarnya dilapisi dengan emas putih dan bertabur kristal swarovski yang bersinar ibarat lampu kota. Di bagian tengahnya, terdapat beberapa batu-batuan yang termasuk dalam jenis american diamond yang berbentuk kotak.
Rinaldy menjelaskan bahwa berlian ini melambangkan gedung-gedung. Di bagian atasnya, terdapat hiasan berbentuk seperti lelehan cokelat yang terbuat dari emas. Ini dianggap melambangkan alam. Sedangkan emas di bawahnya dibentuk seperti gelombang dan menggambarkan laut Indonesia yang kaya.
Nuansa yang lebih Indonesia bisa terlihat dalam Magnum in Beauty. Melalui koleksi ini Rinaldy ingin memberi gambaran kepada semua orang tentang kecantikan alam Indonesia. Kecantikan ini dilambangkan dengan aneka bunga yang tumbuh di Indonesia. Replika bunga ini dibuat dalam berbagai ukuran dan warna.
Magnum in Beauty didominasi dengan warna emas, namun bagian tengah dan kelopak bunga diberi sentuhan warna-warni dari batu permata serta kristal swarovski yang cantik. Proses penyelesaian detail yang banyak dan rumit karena ukurannya yang kecil diakui Rinaldy dilakukan secara handmade.
"Semuanya dikerjakan satu per satu dengan tangan. Soalnya kalau pakai mesin hasilnya jadi terlalu kaku dan kurang indah," katanya.
Proses pengerjaannya, mulai ide sampai penyelesaian, memakan waktu dua bulan. Kedua ikon es krim berlapis emas dan swarovski ini menghabiskan dana sekitar 4000 USD (Rp 40 juta). Kedua ikon ini bisa disaksikan keindahannya di pop up store Magnum di PIM 2.
Editor :
Felicitas Harmandini
.png)
