Kompas.com - Walau kehamilan adalah saat yang ditunggu pasangan suami istri, tetapi ternyata cukup banyak wanita yang merasa takut melahirkan.
Bukan cuma ibu yang belum pernah melahirkan saja yang mengalami rasa takut ini, ibu yang sudah berpengalaman juga masih dihantui rasa was-was menjelang waktunya persalinan.
Meski rasa takut melahirkan adalah sesuatu yang wajar, tetapi ada sebagian kecil wanita yang mengalami ketakutan berlebihan. Oleh para ahli gejala tersebut disebut dengan tokophonia. Kondisi ini dialami 1 dari 10 wanita.
Tokophobia berasal dari bahasa Yunani 'tocos' yang berarti kelahiran bayi. Berat ringannya phobia ini bermacam-macam: ada wanita yang menghindari kehamilan dan persalinan sehingga memutuskan untuk tak memiliki anak, ada juga yang memilih menunda berkeluarga.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang wanita mengalami tokophobia, antara lain karena sering mendengar cerita negatif dan trauma seputar persalinan.
"Cerita negatif itu menyebabkan epidemi ketakutan persalinan, bahkan sebelum mereka mengandung," kata Gabrielle Targett, penulis buku A Labour of Love.
Targett menyarankan agar calon ibu mencari informasi yang benar seputar persalinan, baik dari buku atau teman dan kerabat yang persalinannya baik-baik saja.
Bagi wanita yang merasa tak bisa mengatasi ketakutannya, operasi caesar memang bisa menjadi alternatif untuk persalinan. Mengikuti terapi hipnobirthing juga diketahui membantu mengurangi rasa takut dan memunculkan ketenangan.
"Wanita yang pernah melahirkan dan mengalami trauma disarankan untuk melakukan konseling dengan psikolog atau profesional sehingga rasa trauma bisa disembuhkan," kata Dr.Lisa Phillips-Leece, psikolog.