JAKARTA, KOMPAS.com - Kuisioner yang meminta siswa SMP untuk mengisi ukuran alat vital, di Sabang, Aceh, ternyata juga dilakukan di berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Kegiatan pengisian kuisioner tersebut bahkan sudah diujicobakan sejak tahun 2010 lalu.
Hal tersebut disampaikan Direktur Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Elizabeth Jane Soepardi di Jakarta, Sabtu (7/9/2013). "Kegiatan seperti ini sudah kami lakukan sejak 2010 lalu. Dan sudah dilakukan di berbagai provinsi juga, tidak hanya Aceh," kata Jane dalam konferensi pers yang diselenggarakan Kemenkes, khusus untuk menanggapi isu miring mengenai survei ini.
Jane mengaku kaget, mengapa isu ini hanya muncul di Sabang dan baru mengemuka sekarang. Dia mengaku akan segera menelusuri permasalahan yang terjadi di sana, sehingga ke depan kebijakan itu dapat dievaluasi.
"Kita akan ke sana (Sabang), kita cari tahu apa permasalahannya sehingga bisa sampai seperti ini," kata Jane lagi.
Seperti diberitakan, kuisioner kesehatan yang di dalamnya terdapat gambar-gambar alat vital dibagikan kepada siswa SMP di Sabang, Aceh.
Pihak sekolah setempat mengaku kuisioner tersebut berasal dari dinas kesehatan, untuk diisi oleh para siswa. Dinas kesehatan lalu menjelaskan bahwa tujuan pembagian dan pengisian kuisioner tersebut adalah untuk pemeriksaan kesehatan organ vital.