GAMBARAN PEMBERIAN SALEP MATA PADA BAYI BARU LAHIR PADA BPS XXX
KTI KEBIDANAN
GAMBARAN PEMBERIAN SALEP MATA PADA
BAYI BARU LAHIR PADA BPS XXX
GAMBARAN PEMBERIAN SALEP MATA PADA
BAYI BARU LAHIR PADA BPS XXX
Pengetahuan dasar yang harus dapat dikuasai oleh seorang bidan adalah pengetahuan dasar tentang adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus, kebutuhan dasar bayi baru lahir, kebersihan jalan nafas, perawatan tali pusat, kehangatan, nutrisi, bonding dan attachement, indikator pengkajian bayi baru lahir, misalkan APGAR, penampilan dan perilaku bayi baru lahir, tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir sampai 1 bulan, memberikan imunisasi pada bayi
Hingga kini, infeksi masih merupakan masalah yang serius pada bayi baru lahir (BBL). Infeksi juga masih berperan utama dalam angka kesakitan dan angka kematian BBL di Indonesia. Sampai saat ini, memang belum ada data nasional yang akurat mengenai angka kesakitan dan kematian karena infeksi pada BBL
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian salep mata terhadap bayi baru lahir pada BPS (Bidan Praktek Swasta) di Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur tahun 2009. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh BPS yang ada di Kecamatan Labuhan ratu, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah pemberian salep mata.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel yang menjadi subjek dalam penelitian adalah seluruh BPS yang ada di Kecamatan Labuhan Ratu berjumlah 22 BPS yang juga merupakan populasi dari penelitian ini (penelitian populasi). Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi dengan alat ukur berupa lembar checklist.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hanya terdapat 2 responden yang memberikan salep mata sebelum 1 jam 2 responden (9,09%) dan, 1 respoden memberikan setelah lewat dari 1 jam 1 responden (4,55%), sedangkan responden lainnya tidak memberikan salep mata kepada bayi baru lahir (86,36%), sedangkan untuk pelaksanaannya yang tergolong baik hanya terdiri dari 3 BPS sedangkan 19 responden lainnya tidak melakukan pemberian salep mata sehingga mereka termasuk dalam kategori yang kurang baik.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu hanya 3 BPS yang melakukan pemberian salep mata dan pelaksanaannya secara umum masih kurang baik sebab hanya 3 BPS yang melaksanakan sedangkan 19 BPS lainnya tidak melakukan pemberian salep mata pada bayi baru lahir.
Kata Kunci : Pemberian salep mata, Bayi Baru lahir.