KOMPAS/LASTI KURNIA
Mahasiswa calon tekniker gigi melakukan praktik penyusunan gigi palsu di ruang laboratorium Akademi Teknik Gigi Hang Tuah, Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (10/4). Pendidikan untuk tenaga tekniker gigi di Indonesia hanya terdapat di Jakarta, Surabaya, dan Medan, sedangkan tenaganya banyak diperlukan.
TERKAIT:
KOMPAS.com - Gigi yang tanggal dengan sendirinya atau dicabut karena masalah kesehatan, kecelakaan, atau gigi tidak tumbuh perlu mendapat perhatian. Gigi yang hilang tersebut wajib diganti dengan gigi palsu. Meskipun rasa gigi pengganti ini tidak nyaman, namun sebaiknya harus tetap dilakukan.
Pakar kesehatan gigi Prof. Bambang Irawan yang juga menjabat Dekan Fakultas Kedokteran dan Gigi Universitas Indonesia mengungkapkan, jika gigi tanggal tidak diganti gigi palsu, maka gigi yang menjadi pasangannya sebelumnya akan tumbuh, baik ke atas maupun ke bawah.
"Gigi itu berpasangan, jadi kalau pasangannya misalnya yang atas tanggal maka perlu diganti. Kalau tidak diganti bisa tumbuh mengisi ruangan yang kosong," ujarnya saat ditemui di acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2012 di Jakarta, Senin (24/9/2012) kemarin.
Bambang mengatakan, gigi tanggal yang tidak diganti dengan gigi palsu bisa berakibat pada bentuk keseluruhan. Susunan gigi bisa miring atau bergeser. lantaran kontak antargigi. Di samping itu, kerja gigi dalam mengunyah makanan menjadi tidak maksimal. Agar pemakaian gigi palsu nyaman, ada baiknya gigi palsu dipakai sesering mungkin sehingga proses adaptasi berjalan lebih baik.
Pada malam hari, gigi palsu dapat dilepas untuk memberi kenyamanan pada gusi. Penggunaan perekat gigi tiruan disarankan agar pasien bisa merasakan daya kunyah yang lebih kuat, juga. mencegah makanan menyelip di antara gusi yang berpotensi menyebabkan bau mulut. Jika pengguna gigi palsu merasakan ketidaknyamanan setelah memakai gigi seperti gusi bengkak atau sakit saat mengunyah, maka segera berkonsultasi dengan dokter.