KOMPAS.com - Banyak hal dalam dunia kerja yang di luar kendali kita, artinya kita tak bisa memilih serta tak seiring dengan keinginan diri. Contohnya rekan kerja, bos, bahkan kadang jenis pekerjaan yang tidak kita sukai.
Namun hal ini bukan berarti bahwa Anda bisa bekerja seenaknya sendiri. Ketika sudah memilih bekerja di sebuah perusahan, maka suka tak suka Anda harus mengerjakan semua tugas dengan baik.
Sebenarnya Anda mungkin sudah mengetahui hal ini dengan baik dan selalu berusaha menjadi seorang profesional sejati. Apapun kendalanya Anda tetap berusaha mengerjakan tugas yang diberikan, tapi ada lho, hal yang tanpa disadari justru melemahkan ritme kerja Anda. Nah, kalau ritme sudah melemah mengerjakan pekerjaan menjadi dua kali lebih berat rasanya.
1. Bersikap judes
Ketika tidak menyukai pekerjaan yang dilakukan, tak jarang Anda akan memiliki intonasi suara dan nada bicara yang cenderung kasar, judes, atau seenaknya. Apakah ini kebiasaan? tentunya tidak. Hal ini sangat umum terjadi di lingkungan kerja dan di kalangan perempuan muda. Sikap seperti ini sebenarnya tidak akan langsung merugikan Anda. Hanya saja ini akan mempengaruhi sikap, penilaian rekan kerja dan bos Anda. Cara bicara yang ogah-ogahan atau kasar ketika diberi pekerjaan akan membuat Anda terlihat tidak ingin menyelesaikan tugas Anda. Tak hanya itu, ini juga meberi kesan Anda tidak kompeten untuk mengerjakan tugas tersebut dan mencari celah untuk menolaknya.
2. Jumlah pekerjaan yang diselesaikan
Setiap bagian pekerjaan pasti memiliki target yang harus dikerjakan dalam jangka waktu tertentu. Tak bisa dipungkiri, saat Anda merasa tak menyukai sebuah pekerjaan, Anda cenderung untuk menghindari dan malas mengerjakannya. Akibatnya, saat evaluasi perusahaan, Anda akan gagal karena dianggap tak mampu memenuhi standar yang diberikan. Seringkali hal ini tidak disadari, karena Anda hanya berpikir 'yang penting tugas selesai' namun tak peduli pada hasilnya.
3. Tujuan bekerja
Saat berada di kantor seharusnya Anda bekerja, namun ketika kebanyakan orang ternyata hanya punya tujuan untuk menjalin pertemanan ketika di kantor. Tak ada salahnya untuk menjalin pertemanan di kantor, karena ini bisa berguna untuk meningkatkan bonding antar sesama rekan kerja. Akan tetapi seharusnya, jangan jadikan menjalin teman ini sebagai fokus utama saat ada di kantor. Karena efek buruknya dari hal ini bisa membuat Anda jadi melalaikan tugas dan berakibat pada buruknya kinerja Anda.
Sumber: Forbes
Editor :
Hesti Pratiwi