Pelayanan Kesehatan dalam Situasi Khusus (Matra)
Kesehatan Matra merupakan salah satu program kesehatan pada Subdin P2PLP dengan ruang lingkup kegiataannya meliputi :
a. Program Kesehatan Haji
Program Kesehatan Haji secara umum bertujuan meningkatkan kondisi kesehatan calon/jemaah haji Indonesia serta terbebasnya masyarakat Indonesia/Internasional dari transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar/masuk oleh calon/jemaah haji Indonesia.
Sasaran program kesehatan haji Kabupaten Lampung Selatan adalah calon/jemaah Lampung Selatan sejak terdaftar sampai kembali dari Arab Saudi dan petugas/tenaga kesehatan.
Target program kesehatan Haji yaitu : Puskesmas yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji dapat melaksanakan pemeriksaan, rujukan dan pembinaan kesehatan sesuai dengan standar dan prosedur; cakupan pemeriksaan calon jemaah haji 100%; cakupan tes kehamilan calon jemaah haji wanita PUS 100%; cakupan imunisasi meningitis meningokokus tetravalent dengan IP 9 100 %; cakupan pelacakan K3JH 100%.
Hasil cakupan pemeriksaan kesehatan haji Kabupaten Lampung Selatan tahun 2007 mencapai angka 83,7%. Cakupan tes kehamilan terhadap calon jemaah haji wanita (WUS) sebanyak calon jemaah (100%); cakupan imunisasi meningitis meningokokus kepada 516 calon jemaah; cakupan pelacakan K3JH 100%.
Sumber : Hasil Evaluasi Program P2PLP
Pemeriksaan kesehatan haji I di wilayah Kabupaten Lampung Selatan sepanjang tahun 2007 dilaksanakan di tiga (3) puskesmas yaitu puskesmas Kalianda sebanyak 382 calon jemaah, Gedong tataan sebanyak 15 calon jemaah dan Puskesmas Natar sebanyak 35 calon jemaah.
Pemeriksaan kesehatan haji ke II dilaksanakan di Kabupaten terhadap 432 calon jemaah haji pada saat manasik haji dan 2 calon jemaah meninggal dunia sebelum melakukan manasik haji.
Jumlah calon jemaah haji pria 224 orang dan jumlah wanita sebanyak 292 orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap calon jemaah haji diperoleh hasil diagnosis yaitu sebagai berikut, sehat sejumlah 327 orang, Lanjut usia ada 115 orang, yang menderita hypertensi ada 67 orang, gastritis ada 83 orang, Hipotensi ada 8 orang, epilepsi ada 1 orang, yang mengidap rematik ada 59 orang, yang mengidap alergi ada 27 orang, yang asma bronkhitis ada 24 orang, serta Penderita Diabetes Mellitus ada 24 orang. Perlu diketahui bahwa ada beberapa calon jemaah haji yang mengidap lebih dari satu jenis penyakit.
Sumber : Hasil Evaluasi Program P2PLP
a. Program Kegiatan dalam Situasi Khusus
Program kesehatan dalam situasi khusus pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan dilaksanakan pada even-even sebagai berikut :
1. Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
2. Festival Krakatau.
3. Musabaqoh Tilawatil Qur’an.
4. Pameran Pembangunan.
5. Hari Besar Nasional.
6. Pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji.
Dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut diatas sangat mungkin mengakibatkan timbulnya masalah kesehatan seperti gangguan fisik, mental dan konflik social bahkan terjadinya gangguan penyakit menular berupa kejadian luar biasa, yang disebabkan perubahan kondisi lingkungan fisik, biologis dan social. Untuk itu diperlukan suatu upaya/program yang dimaksudkan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin timbul tersebut.
Secara khusus program kegiatan di situasi khusus bertujuan terselenggaranya upaya pelayanan kesehatan dengan baik pada pos P3K yang telah ditentukan; terlayaninya kesehatan masyarakat yang terpajan kondisi kesehatannya; terbinanya kerjasama lintas program dan lintas sector dengan instansi terkait seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, PMI dan lain-lainnya.
Adapun hasil kegiatan tahun 2007 terdapat 9 (sembilan) posko kesehatan yaitu, Posko Pelabuhan Bakauheni, Posko Simpang Ketapang, Posko Merak Belantung, Posko THR Pasir Putih, Posko Pasar Natar, Posko Bundaran Hajimena, Posko Tanjung Bintang, Posko Gedung Tataan, dan Posko Hanura. Dari data yang dihimpun selama penyelenggaraan pelayanan kesehatan P3K hari raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru 2007 diketahui terdapat 9 orang korban kecelakaan lalu lintas dimana 5 korban meninggal dunia, 4 korban dirujuk ke puskesmas/rumah sakit.
b. Program Penanggulangan Bencana
Hasil Pelaksanaan Program Penanggulangan Bencana di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2007 telah terbentuk Tim Sar Kabupaten dalam penanggulangan bencana. Jumlah kejadian bencana alam selama tahun 2007 yaitu 17 kejadian (Kebakaran, Angin Puting Beliung/Angin Topan, Banjir, Hujan Debu, Gelombang Pasang dll) yang menimbulkan 703 rumah rusak dan 12 sarana umum, sedangkan jumlah kejadian bencana yang terjadi selama tahun 2006 yaitu sebanyak 7 kejadian (bencana banjir, angin puting beliung, dan gempa bumi) walaupun dari beberapa kejadian bencana alam tersebut tidak ada korban jiwa tapi menimbulkan kerusakan pada rumah penduduk yaitu sebanyak 495 rumah.
Secara umum penanganan bencana alam tidak mengalami hambatan karena baik sarana, prasarana, dan sumber daya manusia yang ada cukup memadai hanya saja perlu peningkatan keterampilan petugas dalam menghadapi kejadian bencana.
Dari kejadian diatas telah diberikan pelayanan kesehatan melalui puskesmas terdekat terutama untuk diwilayah kecamatan rajabasa telah dilakukan pelayanan kesehatan dan pemberian 2000 masker kepada masyarakat/penduduk yang terkena bencana hujan abu sebagai dampak dari aktifnya anak gunung krakatau.
c. Program Upaya Kesehatan Kerja
Hasil kegiatan Program Upaya Kesehatan Kerja masih terbatas yaitu terbentuknya 1 (satu) pos UKK di Puskesmas Sidoharjo, dilatihnya 5 (lima) orang kader pos UKK; tersedianya data dasar kesehatan kerja yang didapat dari hasil pengumpulan data dasar kesehatan kerja diwilayah puskesmas Sidoharjo.
Sedangkan untuk tabel 38 mengenai persentase pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal untuk wilayah kabupaten, di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2007, data yang dimaksud tidak tersedia (target 50%).
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/