RADIKAL BEBAS
Radikal bebas adalah yang kehilangan satu elektronnya (seharusnya berpasangan) sehingga bermuatan listrik. Untuk menetralkannya, melokul radikal bebas berusaha mengambil satu elektron dari atau mendonasikan elektronnya ke molekul terdekat. Proses ini disebut oksidasi, dan menciptakan radikal bebas baru, yang kemudian akan mencari molekul lain untuk mengambil atau mendonasikan elektron, sehingga terjadi reaksi berantai yang menyebabkan kerusakan beratus-ratus molekul
Sekitar 5% oksigen yang dihirup manusia diubah ke dalam bentuk radikal bebas. Keberadaan radikal bebas tidak selalu membahayakan, karena merupakan hasil dari metabolisme normal yang penting untuk fungsi tubuh, seperti melawan penyakit atau cedera. Ketika tubuh mengalami kerusakan, sistem pertahanan tubuh akan mengirimkan sel-sel imun ke area yang sakit. Sel-sel ini menghasilkan radikal bebas sebagai upaya untuk menghancurkan zat asing atau kuman penyakit.
Seiring dengan perkembangan usia, tubuh terpapar berbagai polutan dari lingkungan seperti asap rokok, sinar matahari, atau asap kendaraan, menyebabkan tubuh penuh dengan radikal bebas. Jumlah radikal bebas yang berlebihan menyebabkan kerusakan karena mengambil komponen penting tubuh, seperti protein, lipid, dan DNA (asam deoksiribronukleat)—molekul pembawa informasi genetik untuk setiap sel hidup. Reaksi ini menyebabkan sel lebih rentan terhadap karsinogen (penyebab kimiawi kanker).
Radikal bebas dapat menyebabkan penyakit jantung dengan mengoksidasi LDL (kolesterol buruk) sehingga berisiko mengalami pengerasan pembuluh darah arteri, yakni kondisi yang berakhir dengan penyakit jantung. Radikal bebas juga dapat menyebabkan katarak, yaitu lensa mata berkabut sehingga menyebabkan kebutaan.
Radikal bebas bertanggung jawab untuk beberapa penyakit seperti artritis, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer. Apabila enzim alami pengontrol gagal, radikal bebas di dalam tubuh menyerang lemak, protein, dan asam nukleat.
Sumber:
'Antioxidant.' Microsoft® Student 2008 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2007.
Radical (chemistry). Microsoft® Student 2008 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2007.
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
Sekitar 5% oksigen yang dihirup manusia diubah ke dalam bentuk radikal bebas. Keberadaan radikal bebas tidak selalu membahayakan, karena merupakan hasil dari metabolisme normal yang penting untuk fungsi tubuh, seperti melawan penyakit atau cedera. Ketika tubuh mengalami kerusakan, sistem pertahanan tubuh akan mengirimkan sel-sel imun ke area yang sakit. Sel-sel ini menghasilkan radikal bebas sebagai upaya untuk menghancurkan zat asing atau kuman penyakit.
Seiring dengan perkembangan usia, tubuh terpapar berbagai polutan dari lingkungan seperti asap rokok, sinar matahari, atau asap kendaraan, menyebabkan tubuh penuh dengan radikal bebas. Jumlah radikal bebas yang berlebihan menyebabkan kerusakan karena mengambil komponen penting tubuh, seperti protein, lipid, dan DNA (asam deoksiribronukleat)—molekul pembawa informasi genetik untuk setiap sel hidup. Reaksi ini menyebabkan sel lebih rentan terhadap karsinogen (penyebab kimiawi kanker).
Radikal bebas dapat menyebabkan penyakit jantung dengan mengoksidasi LDL (kolesterol buruk) sehingga berisiko mengalami pengerasan pembuluh darah arteri, yakni kondisi yang berakhir dengan penyakit jantung. Radikal bebas juga dapat menyebabkan katarak, yaitu lensa mata berkabut sehingga menyebabkan kebutaan.
Radikal bebas bertanggung jawab untuk beberapa penyakit seperti artritis, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer. Apabila enzim alami pengontrol gagal, radikal bebas di dalam tubuh menyerang lemak, protein, dan asam nukleat.
Sumber:
'Antioxidant.' Microsoft® Student 2008 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2007.
Radical (chemistry). Microsoft® Student 2008 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2007.
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/