KOMPAS.com - Ibu hamil kembar perlu menjaga aktivitasnya, terutama lebih berhati-hati demi keselamatan dan kesehatan ibu serta janin. Dr Indra NC Anwar, SpOg dari RS Bunda, Menteng, Jakarta Pusat menyarankan beberapa hal ini untuk ibu hamil kembar agar tetap merasa nyaman.
1. Tidak boleh terlalu letih. Keletihan bisa menimbulkan kontraksi. Kontraksi pada ibu hamil kembar bisa muncul lebih berat, sehingga janin bisa lahir sebelum waktunya atau prematur. Jadi, aturlah aktivitas ibu dengan baik antara pekerjaan dan istirahat.
Umumnya, ibu hamil kembar butuh waktu istirahat dua kali lipar dibandingkan kehamilan tunggal. Jika ibu merasa tak nyaman dengan kehamilan, jangan memaksakan bekerja, beristirahatlah sejenak. Pilih pekerjaan yang ringan. Jika dibolehkan, minta kantor untuk memutasi ke bagian lain yang lebih ringan. Jika tidak memungkinkan, sementara itu pekerjaan terasa berat, ibu bisa minta cuti lebih cepat, dua bulam sebelum persalinan misalnya.
2. Puasa hubungan intim. Sebaiknya, setelah usia kandungan masuk 30 minggu, ibu "puasa" berhubungan intim. Hubungan intim dikhawatirkan memicu kontraksi atau terjadi penekanan terlalu berat pada perut ibu, sehingga menganggu kenyamanan janin.
3. Tidak melakukan perjalanan jauh. Perjalanan jauh tentunya melelahkan. Sementara, kelelahan atau keletihan pada ibu hamil bisa merangsang kontraksi dan kelahiran prematur. Jadi, tunda dulu perjalanan jauh. Lebih baik perbanyak waktu istirahat di rumah.
Jika sangat terpaksa harus melakukan perjalanan jauh tersebut, sebaiknya lakukan perencanaan matang. Seperti mengatur posisi se-nyaman mungkin dalam mobil, menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan, mengatur aktivitas dalam perjalanan atau di tempat tujuan, dan mengatur jam istirahat selama di perjalanan.
(Nakita/Irfan Hasuki)
Sent from Indosat BlackBerry powered by