Liputan.com, Jakarta: Hati-hati jika anak-anak Anda mulai kecanduan non televisi, sebab menurut penelitian anak pecandu TV lebih riskan terkena asma. Penelitian yang telah diterbitkan di Specialist Journal Thorax ini menyebutkan peningkatan asma pada anak usia 3,5 tahun hingga 11,5 tahun yang menonton TV lebih dari 2 jam dalam sehari.
Fakta tersebut terungkap dari hasil investigasi tim dokter kepada 3.000 anak yang mengalami respirasi. Kondisi tersebut juga melalui pengamatan anak-anak yang termonitor sejak mereka lahir pada 1991 dan 1992.
Para peneliti menduga terdapat hubungan kurangnya aktivitas fisik pada anak yang memiliki durasi menonton TV tinggi. Diperburuk lagi posisi duduk yang tidak berubah, yang memberikan dampak pada perkembangan penyakit respirasi.
Kurangnya aktivitas fisik berdampak pada jaringan aliran udara yang disebut otot polos. Faktor lainnya dipicu oleh faktor lingkungan yang terpolusi udara serta faktor fisik obesitas.
Karena itu orangtua diimbau untuk membimbing anaknya, agar menyeimbangkan aktivitas gerak fisik guna mengurangi faktor risiko yang ada. Aktivitas yang disarankan adalah dengan berolahraga bersama orangtua di pagi hari.
Dengan berolahraga, pola makan dan perkembangan motorik anak akan lebih optimal dan terpantau dengan baik. Pemilihan waktu yang terbaik adalah pagi hari, agar mendapatkan kualitas udara yang bersih, terutama di perkotaan. Olahraga sore sama baiknya, namun sistem respirasi akan lebih optimal dengan mendapatkan asupan oksigen yang belum terpolutan. (Klikdokter.com/mla)