Liputan6.com, London: Jumlah kasus kanker meningkat 20 persen kurang dari sepuluh tahun terakhir dan saat ini berjumlah 12 juta setiap tahun, demikian menurut badan dana penelitian kanker World Cancer Research Fund. Lembaga yang ada di Inggris ini memperingatkan seperempat dari kasus ini dapat "dicegah".
Angka itu keluar menjelang pertemuan PBB tentang berbagai penyakit termasuk kanker. Angka kasus kanker baru ini lebih dari empat kali lipat dibandingkan kasus HIV. Namun, WCRF mengatakan ada peluang untuk mengatasi masalah ini.
Profesor Martin Wiseman, penasihat sains dan medis untuk WCRF mengatakan kepada BBC, "Faktanya adalah kasus di seluruh dunia meningkat karena antara lain penduduk dunia menua namun juga karena perubahan gaya hidup."
"Kecenderungannya adalah penduduk pindah ke perkotaan, dan akibatnya lebih rentan terhadap penyakit-penyakit Barat. Bukan hanya kanker, namun juga penyakit jantung, kencing manis, kegemukan, dan penyakit paru," tambah Wiseman. Ia mengatakan banyak orang yang masih belum sadar faktor risiko seperti alkohol dan kegemukan.
Bulan ini, PBB akan mengadakan pertemuan puncak penyakit tidak menular termasuk kanker, jantung, dan diabetes. Profesor Wiseman mengatakan pertemuan puncak itu merupakan "peluang untuk meneliti masalah kesehatan masyarakat pada tingkat internasional."(ADO)