Menyesal Menjadi Wanita Terberat di Dunia

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Menyesal Menjadi Wanita Terberat di Dunia
Sep 8th 2011, 17:43

VIVAnews - Menjadi terkenal sebagai seorang yang unik mungkin membanggakan. Apalagi, keunikan tersebut dicatatkan pada sebagai sebuah rekor dunia. Tapi tidak untuk Pauline Potter, pemegang rekor wanita terberat di dunia dengan berat badan mencapai 318 kg oleh Guinness World Records.

Wanita 47 tahun asal Sacramento, California, ini justru ingin menurunkan berat badan sehingga dapat menikmati kehidupannya.

Dulu saat beratnya normal, ia masih bisa menikmati kehidupannya, termasuk kehidupan seksnya. Namun, semua telah berubah sejak berat badannya melonjak naik, dan terus naik hingga ia pun tak sanggup memutar badannya di tempat tidur.

Potter mengaku kesulitan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Ia bahkan ingin menurunkan 227 kg dari berat badannya.

Walaupun sulit karena merasa memiliki gen gemuk dan kebiasaan makan yang luar biasa, wanita yang saat ini memiliki berat badan 292 kg ini tak patah arang.

"Ibu saya memiliki berat badan lebih dari 180 kg, ayah saya lebih dari 270 kg, dan saya memiliki 8 sodara yang semuanya memiliki berat badan lebih dari 130 kg," ujarnya, dikutip dari Daily Mail.

Potter mengatakan bahwa dirinya berulang kali menunda menurunkan berat badan. Ia pun sadar dan memutuskan untuk segera menurunkannya karena kehidupannya menjadi lebih sulit dan sangat bergantung pada orang lain.

"Semua menjadi sangat sulit, dari memakai pakaian hingga mandi, bahkan saya tidak dapat menggunakan kaus kaki saya sendiri," ujarnya. Untungnya, ia memiliki anak laki-laki yang selalu membantunya melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, semua itu membuatnya merasa bersalah dan takut selalu bergantung pada anaknya.

Untuk mengatasi masalah berat badannya, Potter selalu menyempatkan diri untuk berendam di kolam air hangat tiga hingga lima kali seminggu. "Saya sangat senang jika berat badan saya turun. Mungkin 90 kg adalah berat badan ideal bagi saya," ujarnya.

Untuk itu, Potter pun mencari seorang ahli gizi dan dokter untuk membantunya. Tak hanya itu, ia pun mencari dukungan dari teman-teman di dunia maya.

"Saya punya banyak teman online yang juga memiliki masalah berat badan, sehingga kita bisa saling bertukar informasi melalui chatting, telepon, atau email," ujarnya.

Potter pun mengatakan bahwa dirinya merasa tidak bangga menjadi wanita terberat di dunia dan menyesal menjadi sebesar sekarang. Ia tidak menyarankan hal tersebut pada siapa pun.

"Aku bahkan tidak tahu bagaimana mengatakannya. Ini tidak menyenangkan, sama sekali tidak menyenangkan. Tidak ada kebebasan fisik," ungkapnya.

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post