Liputan6.com, London: Para peramal biasanya menggunakan garis tangan untuk memprediksi masa depan seseorang. Namun kali ini ada percobaan sederhana dengan menggunakan jari tangan. Anda bisa membandingkan panjang jari-jari Anda dan memprediksi masa depan Anda sendiri.
Segala sesuatu bisa Anda prediksi, mulai dari kecakapan olahraga, kemampuan akademik, orientasi seksual, hingga kerentanan terhadap penyakit dapat dinilai dengan mengukur panjang dari jari manis dan jari telunjuk. Ini adalah jawaban sains untuk seni meramal tapak tangan.
Para peneliti di Cambridge University telah menemukan bahwa panjang jari dapat menunjukkan keberhasilan. Pedagang dengan jari manis lebih panjang menghasilkan uang paling banyak, hingga enam kali lebih banyak dari mereka yang jari manis relatif pendek, Rabu (21/9).
Rasio antara telunjuk dan jari manis diyakini terkait dengan paparan hormon testosteron di dalam rahim. Rata-rata, pria cenderung memiliki jari manis lebih panjang dan wanita lebih panjang jari telunjuknya. Semakin tinggi testosteron, semakin panjang jari manis dan anak-anak lebih "maskulin", baik itu laki-laki atau perempuan. Jari manis terpanjang dikenal sebagai "pola Casanova".
Orang dengan jari manis lebih panjang cenderung unggul di bidang olahraga, terutama dalam lari dan sepakbola. Para ilmuwan di University of Bath menemukan bahwa anak yang memiliki jari manis lebih panjang, lebih baik mata pelajaran hitung-hitungan seperti matematika dan fisika, yang secara tradisional merupakan favorit laki-laki.
Bahkan, sebuah studi menunjukkan autisme mungkin berhubungan dengan paparan testosteron dalam kandungan. Autisme kadang-kadang digambarkan sebagai otak laki-laki ekstrem dan empat kali lebih umum pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Panjang jari mungkin memberikan peringatan dini dari kondisi tersebut.
Peneliti Kanada dari University of Alberta menemukan korelasi antara panjang jari manis dan tingkat agresi fisik - seperti yang diharapkan individu-individu yang paling maskulin.
Pada pola tradisional wanita, panjang jari telunjuk dapat memprediksi kekuatan akademis anak. Jari telunjuk yang panjang menunjukkan kemampuan verbal dan keaksaraan yang baik, di mana didominasi anak perempuan. Penemuan ini dipublikasikan dalam British Journal of Psychology pada 2007.
Untuk studi orientasi seksual menunjukkan bahwa wanita lesbian lebih cenderung memiliki jari manis lebih panjang, menunjukkan tingkat paparan testosteron janin yang lebih tinggi.
Profesor John Manning mengatakan bahwa pria gay yang lebih cenderung tampil feminin menunjukkan kurangnya paparan testosteron dalam rahim.(independent/MEL)