TEMPO Interaktif, California - Seorang wanita berusia 40 tahun tampil di publik dengan payudara yang menyatu setelah operasi yang gagal. Penampilan itu untuk mengingatkan perempuan lain tentang bahaya menggunakan dokter bedah plastik yang tidak memenuhi kualifikasi.
Dinora Rodriguez, dari Los Angeles, California, mendapati payudaranya menyatu setelah alat vitalnya itu disatukan oleh kulit. Dia juga menjalani operasi di kelopak matanya yang membuatnya tidak mampu menutup kelopak matanya.
Nyonya Rodriguez adalah tokoh dalam kampanye iklan baru yang dipasang oleh American Board of Plastic Surgery dalam upaya untuk memperingatkan masyarakat tentang bahaya menggunakan ahli bedah tak memenuhi kualifikasi.
ABPS ingin mengingatkan orang-orang yang akan menjalani operasi payudara untuk waspada terhadap apa yang mereka sebut "penipuan mantel putih." Seorang juru bicara ABPS mengatakan, "Hanya karena mereka memiliki mantel putih, tidak berarti mereka memenuhi syarat untuk melakukan operasi plastik."
Nyonya Rodriguez mengunjungi seorang dokter untuk melakukan implan payudaranya. Dokter bedah telah memotong dua kantong terpisah yang biasanya menahan jaringan payudara. Hal itu menyebabkan implan menyentuh di tengah sehingga membuat tampilan payudara tunggal atau uniboob. Dokter bedah juga memotong saraf dan ototnya sehingga membuatnya merasa nyeri di bagian tulang rusuknya.
Nyonya Rodriguez mengungkapkan bahwa ahli bedah juga melakukan operasi korektif terhadap matanya, meskipun dia tidak memintanya. Operasi itu membuatnya tidak dapat menutup mata dan ahli bedah mengatakan tidak ada operasi korektif yang mampu memperbaiki kerusakan itu. Akibatnya, Ny. Rodriguez harus minum obat selama sisa hidupnya untuk menjaga matanya tetap lembab.
DAILY MAIL | EZ
.png)
