Pencahayaan Bisa Temukan Sel Kanker

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Pencahayaan Bisa Temukan Sel Kanker
Sep 19th 2011, 05:48

TEMPO Interaktif, London - Selama ini deteksi awal kanker ovarium dinilai amat rumit dan sulit mengingat kecilnya titik kanker yang harus dicermati. Namun kini, para dokter ahli bedah kanker ovarium bisa melakukan tugasnya dengan lebih baik, dengan telah ditemukannya teknik 'penyinaran' titik kanker ovarium atau sel-sel penyakit tersebut selama operasi berlangsung.

Sebuah studi yang dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa para dokter ahli bedah kini bisa mendeteksi tumor yang sebelumnya tidak bisa dideteksi karena ukurannya yang hanya sepersepuluh milimeter. Para ahli pun berharap agar penemuan ini bisa meningkatkan tingkat kesuksesan operasi kanker ovarium yang biasanya rumit.

Setiap tahun di Britania Raya ditemukan sekitar 6.800 kasus kanker ovarium. Namun kasus-kasus tersebut sangat sulit dideteksi pada tahap awal sehingga tidak dapat disembuhkan. Akibatnya, dua pertiga dari mereka yang terdiagnosis kanker ovarium pun meninggal dunia.

Para ahli bedah yang menggunakan teknik tradisional, yang umumnya menggunakan penglihatan dan sentuhan, sering kali tak mampu menemukan tumor-tumor kecil yang berkumpul menjadi satu klaster dengan ukuran per klaster tak lebih dari tiga milimeter. Namun, dengan metode baru yang dinamakan ''flureoscence-guided technique'' rata-rata bisa ditemukan 34 sel tumor, dibandingkan dengan rata-rata hanya tujuh tumor bila menggunakan teknik biasa.

Menurut Professor Philip Low, sang penemu, dari Purdue University di Indiana, Amerika, kanker ovarium sangat sulit dideteksi dan dilihat. Namun teknik baru ini memungkinkan ahli bedah untuk menandai sebuah tumor yang 30 kali lebih kecil daripada tumor terkecil yang bisa dideteksi dengan teknik standar.

"Dengan kemampuan deteksi kanker yang meningkat tajam, yakni dengan menyinarinya, peluang untuk membersihkannya pun akan meningkat secara dramatis,'' ungkap Professor Low seperti dikutip Daily Mail.

Teknik baru ini dilakukan dengan cara menambahkan benda yang berpendar ke dalam sebentuk asam folat – yang dilekatkan pada sel kanker ovarium – yang kemudian diinjeksikan ke tubuh pasien dua jam sebelum operasi dilaksanakan. Selanjutnya, dengan kamera khusus, para ahli bedah bisa menyinari sel kanker tersebut dan menampilkannya sebagai potongan warna hijau yang bersinar di layar monitor.

Langkah tersebut diharapkan bisa membantu ahli bedah untuk membuang tumor yang jika tidak dibuang, akan tumbuh menjadi kanker di kemudian hari. Bahkan jika tumor tersebut tidak bisa dipindahkan atau dibuang, meminimalisasi yang tertinggal di dalam tubuh, akan meningkatkan peluang dari kesuksesan proses kemoterapi atau imunoterapi.

ARBA'IYAH SATRIANI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post