KOMPAS.com - Pengamat fashion yang juga editor fashion majalah Vogue terbitan Amerika, Anna Wintour, dikabarkan sangat bernafsu menampilkan The Duchess of Cambridge di sampul majalahnya. Ia bahkan memanfaatkan kedekatannya dengan Mario Testino, fotografer yang juga kawan dekat Pangeran William, untuk membujuk agar Kate Middleton bersedia melakukan pemotretan foto editorial 12 halaman di majalah fashion tersebut.
Testino sebelum ini membuat foto resmi pertunangan William dan Kate, November tahun lalu. Sayangnya, Kate sendiri kerap dikabarkan tidak tertarik ditampilkan sebagai ikon busana. Ia sendiri sudah menolak tampil di sampul majalah Vogue terbitan Inggris, sebelum menikah April lalu. Banyak hal lain yang membuat Kate enggan menerima bujukan tersebut, antara lain bahwa ia tak mau layanan para penata busana, dan menghindari bantuan penata rias profesional. Sikap dan kemandiriannya yang kuat membuat tak seorang pun yang berhasil membujuknya.
Di samping itu, pihak kerajaan juga dikenal enggan menyetujui segala bentuk upaya publisitas anggota keluarganya. Harian The New York Post belum lama ini menyatakan, "Setiap majalah telah mencoba mendapatkan Kate, dan banyak yang mengasumsikan bahwa yang akan mendapatkannya adalah Vogue. Tetapi bahkan dengan bantuan Mario Testino, tidak jelas kapan hal ini akan terjadi. Pihak istana harus menyetujuinya, dan mereka sangat protektif terhadap Kate."
Anna Wintour sendiri mengaku sudah lama menjadi penggemar Kate. Menurutnya, "Tidak ada yang murahan atau vulgar dari dirinya. Ia selalu berbusana sesuai usianya, dan tak pernah berlebihan."
Tidak mengejutkan bila editor berusia 61 tahun itu berkeras menghadirkan Kate di sampul majalahnya. Ibunda William, Putri Diana, sudah empat kali tampil di halaman depan Vogue terbitan Inggris. Kali pertama adalah pada tahun pertunangannya (1981), lalu pada tahun 1991 dan 1994 dimana Mario Testino yang berperan dalam pemotretannya. Putri Diana muncul sekali lagi di Vogue edisi Oktober 1997, edisi setelah kematiannya. Sekali Diana pernah muncul di sampul Harper's Bazaar terbitan Amerika, tetapi Vogue tak pernah berhasil mendapatkannya.
Baik Kate maupun adiknya, Pippa, sudah pernah ditampilkan di sampul majalah Tatler terbitan Inggris. Namun, keduanya tak melakukan pemotretan khusus untuk majalah favorit mereka tersebut. Tatler hanya mengandalkan foto arsip yang didesain ulang. Cara ini kemungkinan besar tak akan dilakukan oleh Vogue.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
Sumber: Grazia Daily
.png)
