Liputan6.com, Beijing: Para ilmuwan terus melakukan upaya penelitian yang bagus untuk menunjukkan bahaya kopi bagi kita, meskipun belum ada bukti bahaya sampai saat ini. Sebuah penelitian terbaru ini tampaknya dapat menenangkan hati para pecinta kopi.
Seperti dikutip Xinhua, Selasa (27/9), wanita yang meminum kopi berkafein ternyata sedikit mengalami depresi ketimbang mereka yang tidak meminum kopi. Dan semakin banyak mereka minum, risiko depresi juga semakin rendah, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine.
Para peneliti melacak data kesehatan lebih dari 50.000 wanita berusia antara 30 dan 55 pada tahun 1996 selama satu dekade dan mencatat data kesehatan mental mereka, serta asupan kopi secara berkala. Kemudian, mereka menemukan bahwa wanita yang meminum dua atau tiga cangkir kopi per hari memiliki 15 persen kemungkinan menderita depresi dibandingkan mereka yang sedikit meminum kopi tanpa kafein. Dan bagi mereka yang minum empat atau lebih cangkir kopi mengurangi risiko depresi hingga 20 persen.
Alasan mengapa kopi bisa melindungi depresi masih belum jelas. Tetapi para ilmuwan dari Universitas Harvard berspekulasi bahwa kafein adalah kunci utamanya. Penelitian lebih lanjut tampaknya diperlukan untuk menunjukkan apakah kafein dapat menangkal depresi. Namun, bagi orang yang mengalami depresi dan menderita sulit tidur dianjurkan tidak meminum kopi dikarenakan kafein dapat memperburuk kondisi tersebut. (ARI)