Buah Melon (Antara/Agus Bebeng)
VIVAnews - Menikmati buah melon dingin saat cuaca panas sangat menyegarkan. Tapi, hati-hati, baru-baru ini ditemukan bahwa buah melon mengandung bakteri listeria yang bisa menjadi racun bagi tubuh dan menyebabkan kematian.
Berdasarkan informasi dari Center for Disease Control (CDC) terdapat 35 kasus keracunan buah melon di 10 negara. Racun ini menyebabkan 4 orang meninggal dunia, satu orang di Oklahoma, satu di Colorado dan dua di New Mexico.
Seperti dikutip dari laman the Stir Cafemom, melon beracun yang menyebabkan korban tewas berasal dari Farms Jensen di Colorado. Setelah peristiwa ini muncul, semua produk melon yang dikirim mulai dari 29 Juli- 10 September di 17 negara bagian ditarik dari pasaran. Hal ini membuat masyarakat dunia khawatir.
Listeria monocytogenes merupakan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit listeriosis. Bakteri ini biasanya ditemukan di dalam tanah, di mana mereka mengonusmsi materi tanaman mati. Ketika dikonsumsi, bakteri mengubah sifat mereka dan mampu memasuki sel. Kecuali jika bisa dikendalikan oleh respon imun, mereka dapat memasuki aliran darah.
Jika bakteri memasuki aliran darah, racun listeria bisa berakibat sangat serius. Bisa memasuki otak dan sistem syaraf, menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Tetapi yang paling berbahaya jika makanan yang terkontaminasi listeria dikonsumsi oleh wanita hamil, karena dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, prematur, atau menyebabkan kematian pada bayi baru lahir.
Listeriosis paling rentan dialami orang dewasa, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, wanita hamil, dan bayi baru lahir.
Jika Anda baru saja menikmati lezatnya buah melon dan khawatir terjangkit bakteri ini, Anda sebaiknya perlu tahu gejala listeriosis yang mungkin menyerang tubuh. Gejalanya biasanya diawali dengan demam, otot nyeri, mual dan diare.
Gejalanya mungkin terlihat seperti gejala sakit biasa. Dan biasanya gejala akan timbul beberapa hari setelah mengonsumsi makanan tercemar itu. Namun, bisa juga memakan waktu hingga dua bulan.
Jika infeksi listeria menyebar ke sistem saraf, gejalanya akan berbeda, bisa mengalami sakit kepala, kaku leher, mengalami kebingungan atau perubahan kewaspadaan, kehilangan keseimbangan bahkan kejang.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }