TEMPO Interaktif, London - Menopause telah lama dianggap sebagai alasan laki-laki berperilaku buruk di usia pertengahan.
Tapi, para dokter kemarin mengklaim menopause laki-laki benar-benar nyata dan mempengaruhi lebih dari dua juta pria Inggris. Kondisi itu juga dapat disembuhkan.
Dalam sebuah konferensi internasional kemarin terungkap bahwa ketakutan pengobatan dengan meningkatkan kadar testosteron akan meningkatkan kemungkinan kanker prostat adalah sebuah mitos.
Para ahli berharap temuan University College London itu akan meningkatkan kesadaran akan kondisi menopause pada pria dan membujuk lebih banyak dokter akan manfaat pengobatan itu.
Dr. Malcolm Curruthers, salah seorang penulis studi, mengatakan penderitaan menopause laki-laki dengan mudah dapat dicegah dan diobati.
"Kekurangan testosteron tidak hanya menyebabkan gejala yang dapat merusak hidup sejak pria berusia 40-an, tapi ia juga dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes, dan tulang rapuh."
"Beberapa orang bahkan mulai menghubungkannya dengan penyakit Alzheimer juga."
Menopause laki-laki, yang disebut sindrom defisiensi testosteron, untuk membedakannya dari versi perempuan, mempengaruhi satu dari lima pria di atas 50.
Tapi pria muda juga dapat menderita kelelahan, depresi, kenaikan berat badan, pikiran suntuk, hilangnya libido dan memori serta gangguan tidur disebabkan oleh menurunnya hormon seks.
Awal tahun ini, Robbie Williams, 37 tahun, mengejutkan penggemar wanita dengan mengakui dirinya menyuntikkan testosteron untuk meningkatkan dorongan seksnya.
DAILY MAIL | EZ