Peluncuran buku Nova Riyanti Yusuf (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
VIVAnews - Penulis sekaligus Anggota DPR RI, dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ yang lebih dikenal dengan sebutan Noriyu ini baru saja meluncurkan sebuah buku berjudul 'Atas Nama Jiwa'. Sesuai dengan judulnya, buku ini memang sengaja di buat dalam rangka memperingati hari Kesehatan Jiwa se-Dunia yang jatuh pada hari Senin, 10 Oktober 2011.
"Atas Nama Jiwa sebenarnya buku esai tentang isu-isu kesehatan mental. Buku ini untuk kesehatan mental yang terdapat perkembangan dan fenomena di negara dengan perspektif ilmu kedokteran jiwa," ujar Noriyu di Pacific Place, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2011.
Menurutnya, kesehatan jiwa memegang peranan penting dalam upaya pencapaian kesejahteraan masyarakat. Kesehatan Jiwa tidak hanya menjadi bagian dari kesehatan tapi juga memegang peranan penting bagi proses pembelajaran, produktivitas dan inklusi sosial. Noriyu juga mengatakan bahwa masih banyak masyarakat luas yang belum memahami masalah Kesehatan Jiwa dan terlebih lagi tidak memeriksakan diri ke psikiater.
"Di Jakarta, kita memiliki satu kasus bunuh diri setiap dua hari. Selain itu dampak bencana alam pada korban, harus melakukan pertolongan pertama psikologis, kita juga perlu mengambil pendekatan holistik untuk kesehatan mental, meningkatkan pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi," ujarnya.
Selain itu, menurut perempuan berusia 33 tahun ini, yang menjadi tantangan saat ini dalam dunia kesehatan Jiwa tidak hanya terkait diagnosis dan penatalaksanaan ODMK ( Orang Dengan Masalah Kejiwaan), tetapi juga untuk memberikan kesempatan dan kekuatan kepada ODMK untuk menikmati hidup yang bermakna, bersama-sama membasmi stigma dan memastikan terpenuhinya hak-hak fundamental sebagai manusia.
Dalam buku ini, Noriyu membagi pembahasannya yang terdiri dari tiga bagian yakni Kesehatan Jiwa Harus Menjadi Mainstream, Masyarakat dari Kacamata Psikiatri dan Musik dan Ilmu kedokteran Jiwa. Masalah penyakit gangguan kejiwaan dibahas sedetail mungkin olehnya mulai dari jenis penyakit kejiwaan sampai musik alternatif untuk Kesehatan Jiwa.
"Semoga masyarakat luas lebih memahami mengenai gangguan kesehatan jiwa ini, sehingga dapat mendukung RUU kejiwaan untuk segera di undangkan menjadi UU," harapnya. (umi)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
.png)
