KOMPAS.com - Cah Jogja punya Dagadu, Arek Suroboyo bangga dengan Cak Cuk, dan Arek Malang menjual Soak Ngalam, lalu Jakarta punya apa? Yulius Widjaja inginnya Jakarta punya Nutz, kaus yang memamerkan kata-kata kocak atau grafis yang lucu. "Pokoknya, saya ingin orang berpikir, belum ke Jakarta kalau belum ke Nutz," tutur Presiden Direktur Nutz Apparel ini, saat pembukaan tokonya di eX Entertainment X'nter Lt. 1, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2011) lalu.
Nutz sendiri merupakan brand pakaian lokal dengan konsep streetwear, menawarkan berbagai jenis t-shirt untuk pria dan wanita. Mengusung konsep "Attitude with Respect", Nutz menurut Yulius bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan diri, untuk membuat pemakainya merasa unik dan berbeda. Dari situlah kata "nutz" muncul, dimana nuts bisa diartikan sebagai kacang (diwujudkan sebagai ikon dalam brand ini) sekaligus sebagai karakter seseorang yang "gila".
"Karakter Nutz ini saya ciptakan karena saya ingin sesuatu yang mudah diingat orang. Nutz bisa jadi apa saja yang ia mau. Misalnya ada Obama Nutz, ada tokoh Nutty," seru Yulius.
Namun berbeda dengan kaus-kaus asal Jogja, Bali, Surabaya, atau Malang, yang menawarkan humor khas daerah, Nutz lebih cenderung mengangkat western joke. Meskipun demikian, untuk yang kurang suka kaus dengan grafis atau kata-kata, Nutz juga menyediakan kaus basic (polos), atau kaus sofbol.
Selain t-shirt, Nutz juga menawarkan koleksi kemeja, kardigan, dan messenger bag. Tak lama lagi, Anda juga akan menawarkan koleksi yang lebih luas, seperti polo shirt, mini skirt, dan hand bag. Koleksi t-shirt bisa diperoleh dengan harga mulai Rp 100.000. Selain di eX Plaza, Nutz Apparel juga bisa ditemukan di fX Lifestyle X'nter, Senayan, dan Manekineko Epicentrum Walk, Kuningan.
Tak sempat jalan-jalan? Anda juga bisa mengakses toko ini di www.nutzapprel.com. Pembelian melalui situs juga berlaku, tanpa ongkos kirim!
.png)
