TEMPO Interaktif, Jakarta - Tak hanya perempuan biasa yang merasakan tegang dan khawatir saat pemeriksaan. Rupanya Ibu negara Ani Yudhoyono pun merasakan hal yang sama saat akan diperiksa serviksnya.
"Saya selalu tegang dan tidak nyaman saat diingatkan dan diperiksa dokter Laila," ujar Ani Yudhoyono saat pencanangan Gerakan Perempuan Melawan Kanker Serviks di Auditorium Pertamina, Kamis 6 Oktober 2011. Setiap enam bulan sekali Bu Ani mendapat pemeriksaan dari ahli kanker DR Dr Laila Nuranna SpOG (K).
Meski sudah mendapat pemeriksaan, Bu Ani pun mengaku pekan lalu mencoba melakukan pemeriksaan sendiri dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Ibu Ani juga mengatakan rasa deg-degan, tegang ini selalu ada tetapi harus dilawan. Menurutnya hal ini penting untuk mendapatkan kepastian tentang kondisi kesehatan alat reproduksinya. "Tegang sebentar tapi jadi tahu keadaan organ yang kita punyai," ujarnya.
Selain itu dia juga meminta para perempuan untuk segera melakukan pemeriksaan dan skrining. Meskipun ada beberapa pengobatan tetapi lebih baik para perempuan mencegah penyakit ini. Hal ini untuk mengurangi resiko penyakit dan beban akibat munculnya penyakit ini. Dia juga meminta para perempuan mencari informasi tentang penyakit pembunuh ini.
Menteri Kesehatan Endang R Sedyaningsih menjelaskan beberapa data tentang kanker ini. Tak kurang dari 12 juta kanker muncul setiap tahun di dunia dan 7 juta diantaranya meninggal. Kanker serviks, kata Endang menjadi penyebab kematian setelah kanker payudara. Data dunia angka kejadiannya 15 per 100 ribu perempuan atau 7,8 persen per tahun keseluruhan. "Data di Indonesia masih dikumpulkan," ujarnya.
I DIAN YULIASTUTI