Bulu mata lentik (dok. Corbis)
VIVAnews - Produk seperti pelentik bulu mata dan maskara dengan berbagai teknologi, laku keras di pasaran. Ini tak lepas dari fakta kalau sebagian besar wanita ingin memiliki bulu mata panjang, tebal dan lentik.
Sebuah teknologi terbaru pun diciptakan demi membuat bulu mata terlihat lebih lentik dan panjang. Latisse disebut-sebut sebagai botox bulu mata dan diklaim nantinya bisa menggantikan maskara.
Dikembangkan oleh Bimatoprost, sebuah perusahaan obat mata, Latisse telah banyak digunakan para aktris Hollywood. Seperti Christina Hendricks, Claire Danes dan Brooke Shields.
"Di Amerika Serikat, perawatan ini lebih laku dibandingkan suntik botox," kata dr. Mark Fuller, pemilik LashesClinic, sebuah klinik khusus kecantikan mata di Inggris, dikutip dari Daily Mail.
Dengan menggunakan Latisse, yang diaplikasikan setiap hari selama periode perawatan, bulu mata bisa jadi lebih panjang dan tebal. Presentasenya sekitar 18 persen lebih gelap dan 25 persen lebih panjang.
Berbentuk seperti lotion, Latisse digunakan dalam dosis tertentu dalam kurun waktu empat bulan. Nantinya, dosis bisa dikurangi jika bulu mata dianggap sudah cukup panjang dan tebal. Harga yang harus dibayar untuk perawatan ini sekitar Rp3 juta.
Lalu, jika penggunaan dihentikan, bulu mata akan kembali pada kondisi asli atau lebih pendek. Meskipun dikembangkan oleh Bimatoprost, Latisse diproduksi oleh perusahaan obat Amerika Serikat, Allergen yang juga memproduksi botox.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }