Batik Tulis di World Batik Summit 2011 (VIVAnews/Muhamad Solihin)
VIVAnews - Rasa bangga memang selalu muncul saat kita mengenakan busana batik. Itu karena bukan hanya sekedar berfungsi sebagai sandang tetapi karena dalam tiap motif batik mengandung filosofi kehidupan.
Hal inilah yang membuat batik Indonesia memiliki ciri khas dan mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya pada 2009 lalu. Meskipun saat ini kain motif batik banyak diproduksi oleh negara lain tetapi tak ada yang mengalahkan kualitas batik Indonesia.
"Batik bukan satu-satunya punya Indonesia, karena menyebar ke seluruh dunia. Tapi, batik Indonesia mempunyai makna tersendiri sehingga batik jadi salah satu merek atau ikon bangsa kita," kata Ibu Negara, Ani Yudhoyono, dalam sambutannya pada Peringatan Hari Batik Nasional "Batik, Seribu Tahun Lagi," di Lapangan Jatayu, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin, 3 Oktober 2011.
Negara-negara lain, menurut Any, juga memproduksi batik. Tetapi, batik Indonesia memiliki karakter sebagai warisan budaya nasional dengan pengembangan baik secara ekonomi, budaya, lingkungan.
"Ekspresi budaya yang tumbuh di masyarakat Indonesia, itu adalah karakter yang membedakan bangsa kita dengan bangsa lain dan menjadi identitas bangsa," katanya.
Setelah pengakuan dari UNESCO, langkah yang harusnya diambil, menurut Ani, adalah melakukan pengembangan pada batik itu sendiri, dan tentu saja para pengrajinnya. Baik dari segi ekonomi, seni, budaya, hingga lingkungan.
"Harus didukung dengan pengembangan semua lini, regenerasi, pematenan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), desain, manajemen limbah, karena permasalahan limbah bisa sangat penting karena bisa ditolak oleh negara-negara yang peduli terhadap lingkungan," kata Ani.
Hal itu diungkapkan dalam rangka perayaan Hari Batik Nasional, yang jatuh pada 2 Oktober kemarin. Kunjungan pun dilakukan di daerah yang terkenal sebagai sentra industri batik, yaitu Pekalongan, Jawa Tengah. (eh)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }