TEMPO Interaktif, - Satu lagi alasan mengurangi waktu anak-anak di depan televisi. Sebuah penelitian di New York menyimpulkan, anak-anak usia "abege" (remaja) yang sering menyaksikan caci-maki, baik dari acara televisi maupun dari video games, cenderung bersikap lebih agresif dibanding sebaya mereka.
Ternyata, agresivitas mereka juga bukan hanya dalam soal fisik. Tapi juga efek tontonan konflik terhadap pola agresivitas anak-anak.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics ini dilakukan terhadap 223 anak usia sekolah menengah pertama di Amerika Serikat.
Hasilnya, anak-anak dengan tingkat paparan terhadap adegan caci-maki di televisi atau video games yang tinggi cenderung bersikap lebih agresif. Misalnya, dari gemar menggunakan tinjunya sampai rajin menyebarkan gosip.
Memang gaya bicara yang kasar dari televisi dan video games tidak tampak terlalu mempengaruhi gaya bahasa anak-anak ini. Namun, menurut Sarah M. Coyne, peneliti masalah ini dari Brigham Young University di Utah, biasa mendengar caci-maki sangat berkontribusi bagi munculnya perilaku agresif.
I REUTERS / UTAMI