Jangan Paksakan Keinginan Anda pada Anak

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Jangan Paksakan Keinginan Anda pada Anak
Oct 20th 2011, 13:00

KOMPAS.com - Setiap orang tua pasti ingin anaknya menjadi cerdas. Banyak cara yang dilakukan oleh para orangtua untuk mencapai keinginan tersebut, dari memberikan asupan nutrisi yang cukup pada masa kehamilan, sampai menyekolahkan anak di sekolah terbaik. Namun tidak semua anak dapat berkembang secara optimal walaupun banyak orangtua merasa sudah memberikan yang terbaik.

Pentingnya peran orangtua dalam membimbing anak juga harus diikuti dengan wawasan yang luas dari orangtua itu sendiri. Anda harus mampu memberikan pengarahan yang tepat sehingga anak dapat berkembang secara optimal.

"Orangtua harus paham akan tahapan perkembangan anak, agar waspada apabila anak dicurigai mengalami keterlambatan dalam perkembangannya," tutur Dr Nita Ratna Dewanti, SpA, spesialis anak dari RS Premier Bintaro, saat talkshow "Mengoptimalkan Kecerdasan Anak dan Rahasia Masa Keemasan Tumbuh Kembang Anak" di Ballroom Kompas Gramedia, Jakarta Barat, Kamis (20/11/2011).

Usia 0 sampai 12 tahun merupakan masa yang penting bagi anak. Hal ini harus dimanfaatkan  oleh orangtua untuk lebih menggali kemampuan anak, seperti mendaftarkan anak untuk beberapa kegiatan seperti mempelajari bahasa asing atau belajar memainkan alat musik. Selama anak merasa senang melakukan kegiatan itu, orangtua tidak perlu khawatir.

Namun, tidak jarang ada orangtua yang terlalu memaksakan kehendak mereka tanpa memperhatikan kondisi sang anak. Umumnya orangtua menjadi marah ketika anak tidak ingin menuruti perkataan orangtuanya. Tanpa disadari orangtua pun mengeluarkan cap buruk (labelling) kepada anak seperti "anak nakal" atau "anak bodoh".

"Anak akan berpikir sendiri bahwa ia memang anak nakal, yang nantinya ia malah akan betul-betul menjadi anak yang nakal," jelas Dra Diennaryati Tjokrosuprihartono, MPsi, dalam acara yang sama.

Saat berusaha mengembangkan kemampuan anak, sadari bahwa kemampuan setiap anak berbeda. Kegagalan untuk melakukan apa yang Anda inginkan, bukanlah semata-mata kesalahan anak. Beri motivasi yang dapat membuat anak mampu bangkit dari kegagalannya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post