Kesehatan Wanita (VIVAnews/Adri Irianto)
VIVAnews - Penyakit bisa dengan mudah muncul ketika Anda menyepelekan kebersihan organ intim. Seperti munculnya jamur yang memicu gatal, infeksi, bahkan penyakit yang parah seperti kanker serviks.
Penyakit yang disebabkan virus Human Papiloma Virus (HPV) ini, memang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual. Tetapi, pemicunya bisa karena organ intim yang tak dijaga kebersihannya.
"Kasus penularan non kontak seksual memang kecil jika dibandingkan dengan kontak seksual, yaitu sekitar lima persen. Tapi yang ingin kami garis bawahi adalah pencegahan kanker serviks dengan menjaga kebersihan organ intim," kata dr. Leila, Koordinator Female Cancer Program, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saat ditemui dalam acara Pencanangan Gerakan Perempuan Melawan Kanker Serviks, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.
Pertimbangkan untuk selalu membawa pakaian dalam cadangan di tas. Jadi, saat terasa lembab, Anda bisa segera langsung menggantinya. Lalu, jika menggunakan toilet umum, perhatikan juga kebersihannya.
Ini termasuk kebersihan toilet dan air untuk membilas. Saat haid, ganti pembalut minimal dua kali sehari. Memang terdengar ringan, tapi banyak wanita yang tak melakukannya, padahal ini sangat penting bagi kesehatan organ intim.
Jangan sampai hanya karena kurang menjaga kebersihan, Anda terkena kanker serviks. Itu karena semua perempuan berisiko terkena kanker serviks. Faktanya, kanker yang juga dikenal dengan kanker leher rahim ini jadi penyebab utama kematian perempuan di Indonesia.
"Kanker serviks ini sebenarnya bisa disembuhkan jika ditemukan pada stadium awal. Karena itu sebagai langkah pencegahan yang efektif adalah melakukan pemeriksaan dini baik dengan IVA atau Pap Smear," kata dr. Leila.
Untuk Anda yang ingin mendapatkan hasil pemeriksaan yang cepat bisa melakukan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Yaitu pemeriksaan leher rahim dengan membersihkan, melihat secara detil dengan mata langsung kemudian memulasnya dengan asam asetat 3-5 persen. Hasilnya bisa langsung diketahui dalam waktu satu menit saja.
Namun, jika ingin mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih spesifik Anda bisa melakukan Pap Smear. Sampel lendir pada leher rahim akan diambil dan dipulaskan pada kaca benda, kemudian diperiksa di laboratorium. Hasilnya bisa diketahui beberapa hari kemudian.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }