pasangan jatuh cinta (doc.Corbis)
VIVAnews - Jatuh cinta adalah perasaan yang dapat membuat perubahan besar pada perilaku dan kebiasaan seseorang. Orang yang tengah kasmaran kerap merasakan perubahan pada fisik seperti mual dan pening, sulit makan, konsentrasi hingga sulit tidur.
Sebuah studi terbaru yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, jatuh cinta termasuk kondisi kelainan mental. Cinta disebut sebagai sebuah 'kebiasaan dan gangguan daya tarik'.
Selain cinta, gangguan mental lain termasuk kecanduan alkohol dan obat-obatan, kleptomania, dan berjudi.
Dikutip Genius Beauty, ilmuwan percaya cinta dapat dibandingkan dengan gangguan obsesif-kompulsif. Sehingga, cara seseorang menyintai dapat membantu hakim mengetahui kondisi kesehatan mentalnya.
Cinta mengungkapkan sifat ekstrim dari karakter seseorang, baik kebajikan maupun patologis. Perasaan cinta paling menyakitkan terjadi pada mereka melankolis, sensitif, depresi, mudah tersinggung dan seseorang yang mudah marah.
Ahli menuturkan, tak ada obat yang dapat menyembuhkan cinta. Gangguan ini membutuhkan bantuan dari seorang psikolog.
Baca juga:
Saat Jatuh Cinta Bikin 'Jatuh Sakit'
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }